|
||||||||
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
Berita di antara kita | |||||
---|---|---|---|---|---|
"Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah." |
|||||
Rekoleksi Soverdia Batam: Membangun komunitas, spiritualitas dan pelayanan |
||||
---|---|---|---|---|
TERUS BERUBAH TETAP SETIA. Judul buku terbitan Ledalero, terjemahan karya Steve Bevans dan Rooger Schroeder (Constant in Context), ini, dipilih untuk menjadi tema rekoleksi Soverdia Batam, pada hari Sabtu-Minggu, 6-7 September 2014. Dihadiri oleh sejumlah anggota Soverdia Batam, rekoleksi dua hari tersebut bertempat di Biara SVD Ratu Rosari, Sukajadi, Batam. Rekoleksi ini juga sekaligus menjadi perayaan hari ulang tahun Serikat Sabda Allah (SVD) yang ke-139, 8 September 2014. Awam misioner PLUS Dalam refleksi yang dipandu oleh P. Aurelius Pati Soge, SVD, para peserta diajak untuk merenungkan hakekat dirinya sebagai anggota Soverdia. Pada hakekatnya, Soverdia adalah gerakan awam yang menaruh perhatian pada karya misi Gereja dan ingin secara aktip terlibat dalam pembangunan Kerajaan Allah. Pemahaman ini teraplikasi pada semua orang Kristiani yang dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kaum awam ini memilih untuk merasul sesuai dengan situasi dan kondisinya, selaras dengan profesi dan konteks hidupnya. Dengan kesadaran tersebut, setiap orang diharapkan untuk secara aktip mendefinisikan, apa model kerasulan yang dapat dia jalankan sebagai sumbangan untuk pelayanan misi Gereja. Sampai tahapan ini, definisi tersebut berlaku untuk semua orang Kristiani. Yang menjadi pertanyaan ialah, apa unsur khas yang memberi ciri unik bagi Soverdia? Berdasarkan sharing-sharing (terutama dalam periode pendidikan pada anggota di tahun 2013), ditemukan, bahwa unsur unik pemberi ciri tersebut ialah penghayatan nilai-nilai spiritualitas misi Serikat Sabda Allah. Maka secara sederhan dapatlah dikatakan, bahwa anggota Soverdia adalah awam misioner yang menghayati spiritualitas misioner Serikat Sabda Allah dalam konteks hidup dan karya sebagai umat awam anggota Gereja. Karena itu, penekanan utama ialah membuat kontekstualisasi spiritualitas misioner SVD ke dalam frame hidup dan karya kaum awam, dan menerapkannya dalam kesatuan spiritualitas dengan anggota-anggota keluarga Arnoldus, yakni misionaris SVD, SSpS dan SSpS AP. Yang menjadi pertanyaan lanjut ialah, apa karakter spiritualitas SVD yang bisa diadopsi dan dihayati oleh awam misioner anggota Soverdia? |
|
|||
Frame spiritualitas misioner Soverdia Prinsip umum yang dipegang para misionaris SVD dalam menjalankan karya pelayanan, baik sebagai individu maupun sebagai kesatuan komunitas ialah, bahwa karya misi sesungguhnya adalah karya Tuhan sendiri (Missio Dei), sementara para misionaris turut serta mengambil bagian di dalamnya, sebagai satu elemen di dalam seluruh karya misi Gereja, untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan manusia. Di abad ke-21 ini, SVD membuat definisi misinya dengan istilah Dialog Profetis, dengan empat perhatian pokok yakni (a) kaum miskin dan marjinal, (b) kaum dari berbagai budaya, (c) penganut berbagai agama, dan (d) para penganut ideologi sekular dan kaum pencari iman. Implementasi prioritas ini tidak dijalankan secara individual tetapi sebagai komunitas yang diwarnai oleh internasionalitas dan interkulturalitas. Frame ini yang dipertimbangkan oleh komunitas Soverdia Batam, yang juga sangat heterogen dari berbagai suku dan ras, budaya, bahasa, profesi, dan sebagainya. Dalam konteks inilah para anggota diajak untuk membentuk diri. Arah gerakan Soverdia Batam ke masa depan Tiga bidang pokok yang dibahas dalam rekoleksi ini, yakni (a) Spiritualitas, (b) Komunitas, dan (c) Misi atau Pelayanan. Spiritualitas dasar bertolak dari kharisma Generasi Pendiri SVD, terutama dalam diri St. Arnoldus Janssen dan St. Joseph Freinademetz. Pendalaman atas kharisma tersebut menuntun ke empat perhatian pokok, yakni doa, kitab suci, sakramen dan devosi. Selanjutnya akan dipikirkan implementasi konkrit keempat unsur ini, yang dilaksanakan oleh individu, keluarga dan komunitas Soverdia secara keseluruhan. Selanjutnya, peserta juga memikirkan model komunitas yang menjawabi situasi Batam hingga akhirnya menetapkan beberapa bentuk pelayanan, baik ke dalam lingkungan Soverdia sendiri maupun ke umat Kristiani dan masyarakat pada umumnya. Acara rekoleksi ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh P. Antonius Kedang, SVD, yang sekaligus merayakan hari ulang tahun kelahiran SVD yang ke-139, yang jatuh pada hari berikutnya, Semin, 8 September. (ap) |
||||
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |