Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
  Berita di antara kita  
 
 
"Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah."
(Mat 10:26-27)
   
   
   
   
 
  Workshop dan retret para officiales SVD Jawa:
Melalui kepemimpinan partisipatip, kita berbagi misi lintas budaya
     
 

KEPEMIMPINAN PARTISIPATIP dipilih menjadi tema workshop dan retret para officiales SVD Jawa, yakni Provinsial dan Dewan Provinsi, para rektor distrik dan rumah, formatores, praeses rumah, ketua-ketua komisi, direktur-direktur unit karya, dan beberapa undangan lain. Workshop dan retret diselenggarakan di Graha Wacana: SVD Family Centre, Ledug, Prigen, Jawa Timur, Senin-Minggu, 27 Oktober - 2 November 2014. Dua acara dipadu- kan menjadi satu kesatuan, yakni workshop tentang kepemimpinan partisipatip dan retret dengan tema serupa. Workshop dipandu oleh Tim Ad Hoc yang dibentuk oleh Provinsial dan Dewan Provinsi untuk membantu para superior merancang program kerja sebagai jawaban atas Kapitel Provinsi SVD Jawa 2012, Kapitel Jendral SVD XVII 2012 dan Arah Dasar (ARDAS) SVD Jawa 2014-1027. Tim tersebut diketuai oleh P. Paulus Rahmat, SVD (Ketua Komisi JPIC), dengan anggota ketua-ketua komisi, yakni P. Sony Keraf (Komisi Kitab Suci), P. Hendrik Meko (Komisi Animasi Misi), P. Frieds Meko (Komisi Komunikasi), P. Elenterius Bon (Komisi Keluarga), dan tiga anggota khusus yakni P. Norbert Betan (Padma Jakarta), P. Raymundus Sudhiarsa (Aditya Wacana Malang) dan P. Aurelius Pati Soge (Tirta Wacana Batam). Sementara retret dipandu oleh P. Hubertus Muda, SVD, dari Ruteng, Flores.

 
officiales-idj-2014Peserta workshop dan retret officiales SVD Jawa 2014-2017
 
 

Membangun sistem kerja

Tiga hari pertama workshop (Senin-Rabu) diisi dengan penentuan prioritas program provinsi dan perancangan action plan dari prioritas tersebut. Berpijak pada ARDAS IDJ, disusun oleh tim DPP sebelumnya, yang menampilkan tujuh prioritas bagi seluruh provinsi, workshop ini memusatkan perhatian pada dua tema pokok, yakni (1) Keluarga dan Kaum Muda, dan (1) Lingkungan Hidup. Pertimbangan pokok ialah, bahwa tema keluarga dan kaum muda mendapat perhatian di semuah distrik di seluruh provinsi, sementara masalah lingkungan hidup telah menjadi issu besar baik secara nasional maupun secara global, sekaligus merupakan kelanjutan dari program Go For Borneo yang pernah diluncurkan di tahun 2008. Dengan menggunakan sistem Blondin yang diadopsi dari ARFI Manila, tim Ad Hoc membimbing seluruh peserta untuk membentuk sistem implementasi, network dan evaluasi. Pemetaan kekuatan tersebut dirumuskan dalam matrix kerja, lengkap dengan deskripsi tugas dan tanggung jawab semua lini, network yang harus dibangun, anggaran yang diperlukan, serta sistem evaluasi berkala sebagal langkah monitoring berkelanjutan.

Kepemimpinan partisipatip dalam spiritualitas

Empat hari paruh kedua (Kamis-Minggu) program ini diisi dengan retret yang dipandu oleh P. Hubertus Muda, SVD, misiolog dari Provinsi Ruteng, Flores. P. Muda mengajak peserta untuk menggali lebih dalam, melewati batas-batas paradigma kepemimpinan masa kini, hingga menggapai dimensi metafisis dari paradigma tersebut, yang tiada lain daripada kepempimpinan Yesus Kristus sendiri. Dengan memandang pribadi Yesus Kristus sebagai sumber, kita menghayati kepemimpinan partisipatip ini sebagai bagian dari implementasi iman dan spiritualitas misioner SVD masa kini, dalam frame multikulturalitas dan interkulturalitas. Menyadari, bahwa multikulturalitas dan interkulturalitas menjadi sebuah kekuatan besar di dalam tarekat, setiap misionaris berkewajiban untuk melakukan transformasi diri dari konsep-konsep dan gaya-gaya hidup lama ke dalam iklim baru yang lebih luwes menghadapi perubahan jaman.

Menonton kambing

Satu selingan menarik terjadi pada hari Kamis (30/10) pagi, ketika para peserta diberi kesempatan untuk rekreasi sejenak sebelum masuk ke dalam masa retret. Dipandu oleh Direktur Graha Wacana, P. Elenterius Bon, sejumlah peserta berkunjung ke peternakan kambing "Etawa". Ternyata kambing juga bisa menjadi sebuah obyek tontonan yang menarik dan menyegarkan setelah lelah ber-workshop, dan menambah energi untuk lebih serius dalam retret.

 
       


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge