|
||||||||
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
Berita di antara kita | |||||
---|---|---|---|---|---|
"Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah." |
|||||
SVD Provinsi Jawa: Evaluasi Prioritas Program Kerja 2014-2017 |
||||||
PELAKSANAAN program kerja Provinsi SVD Jawa, 2014-2017 mendekati masa akhir sejalan dengan berakhirnya trienium kepemimpinan di provinsi ini. Untuk melihat dan menilai hidup dan misi provinsi ini, Provinsial SVD Jawa, P. Yoseph Jaga Dawan, Dewan Provinsi, para rektor distrik, ketua-ketua komisi dan sejumlah anggota tim ad-hoc, berkenan mengadakan evaluasi program kerja yang menjadi prioritas untuk tahun 2014-2017, bertempat di Wisma Graha Wacana: SVD Bible Centre, Ledug, Prigen, Jawa Timur, 7-9 Maret 2017. Tujuan evaluasi ini adalah untuk menilai, sejauh mana sistem kerja sudah menerapkan pola kontrol dan manajemen yang sesuai dengan tuntutan administrasi SVD sejagad, melihat keberhasilan dan kegagalan, serta membangun komitmen baru untuk memperbaiki hal-hal yang kurang di masa mendatang. Dalam pengarahan awal, membuka evaluasi tersebut, P. Dawan menyampaikan penghargaan bagi semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah memberikan sumbangan, sehingga program kerja ini bisa disusun, dieksekusi, dimonitor, dan sekarang dievaluasi. P. Jaga Dawan juga mengajak peserta untuk mengenang jasa Almarhum P. Norbertus Betan Igo, SVD, motor dan konseptor program kerja dengan pola goal setting dan objectives, yang dilengkapi dngan evaluasi tentatip dan sumatip, dengan alat ukur yang bisa memberi gambaran, seberapa sukses atau gagal provinsi ini mewujudkan programnya. Peserta diajak mengenang dan mensyukuri jasa-jasa almahrum yang meninggal pada 21 Januari 2017 lalu di RS St. Carolus, Jakarta. |
Peserta evaluasi program kerja SVD Jawa 2014-2017: demi hidup dan misi... |
|||||
Melihat secara kritis hidup dan karya misionaris Seluruh program evaluasi ini dikendalikan oleh P. Paulus Rahmat, yang dipercayakan tugas menjadi ketua tim ad hoc, yang merancang dan memonitor pelaksanaan program kerja. P. Rahmat dibantu oleh dua moderator evaluasi, yakni P. Aurelius Pati Soge untuk bidang misi ad intra, dan P. Yohanes Wayan Marianta untuk bidang misi ad extra. Selasa, 7 Maret 2017. Tema evaluasi ialah misi ad intra. Kunci evaluasi bidang ini terletak pada sharing pengalaman para rektor distrik dan rumah formasi sebagai koordinator lapangan, yang bersama-sama dengan anggota komunitas distrik, berperanan sebagai personel garis depan yang berperan langsung mewujudkan program. Masing-masing rektor distrik dan rektor rumah formasi menyampaikan data lapangan dengan memakai lima bingkai hidup intern tarekat, yakni spiritualitas, komunitas, kepemimpinan, keuangan dan formasi. Keragaman pengalaman distrik membahasakan keragaman situasi nyata misi lapangan, yang terbentang mulai dari Aceh sampai Lombok, Kalimantan Timur sampai Malang. Secara umum, para rektor menilai, bahwa sistem program kerja yang dipilih telah sangat membantu mereka untuk konsisten melaksakan, memonitor dan memotivasi sama saudara anggota komunitas agar serius melaksanakan kewajiban masing-masing. Rabu, 8 Maret 2017. Yang menjadi sasaran evaluasi ialah misi ad extra. Dari semua bidang karya yang menjadi tanggung jawab para misionaris, ada tiga prioritas yang ditekankan provinsi, masa tahun kerja 2014-1027. Ketiga bidang itu adalah keluarga, kaum muda dan ekologi. Tiga koordinator bidang membawakan laporan, yakni P. Elenterius Bon untuk bidang keluarga, P. Bartolomeus Joko Wayan Sunarya untuk bidang kaum muda, dan P. Paulus Rahmat untuk bidang ekologi. Laporan yang diberikan menyangkut koordinasi kerja, pelaksanaan lapangan dan hasil yang dicapai. Terlepas dari berbagai kekurangan, para koordinator bidang menyampaikan penghargaan yang besar atas inisiatip menerapkan mekanisme kerja yang berbasis pada metode analisis Blondin. Dengan kata lain, hendaknya pola administrasi kerja semacam ini dipertahankan dan dikembangkan terus di hari depan. |
||||||
Tercapaikan tujuan memperkuat karakter misi lintas budaya? Menyimpulkan seluruh rangkaian evaluasi, P. Paul Rahmat sekalu koordinator evaluas, menyampaikan, bahwa ada dua kekurangan yang harus dibenahi. Pertama adalah mekanisme koordinasi, delegasi dan monitoring. Karena itu leadership harus dibenahi di masa depan, agar lebih agresip melaksanakan kewajibannya. Kedua, tujuan untuk memperkuat karakter aneka budaya dan lintas budaya tidak terlalu nampak. Para sama saudara menjalankan tugasnya dengan sangat baik, tetapi itu masih dalam frame umum karya misi, tidak secara spesifik menargetkan pertumbuhan karakter aneka budaya dan lintas budaya. Kendatipun demikian, ada juga sejumlah kesan positip. "Team-work di provinsi ini sudah mulai menampakkan wajahnya, berkat penerapan sistem baru ini", kata P. Raymundus Sudhiarsa, penulis modul seminar kompetensi interkultural. "Kunci keberhasilan program ada pada para korlap, karena itu di masa depan, peranan dan kompetensi para rektor distrik dan korlap lapangan lain harus diperkuat", kata P. Yohanes W. Marianta. "Leadership provinsi tahu membangun tim dan memberi delegasi kepada konfrater, semoga terus dikembangkan di masa depan", kesan P. Tomas Bani, rektor Jakarta. |
Empat teman seangkatan peserta evaluasi: Fredy, Elen, Frieds, Aurel... |
|||||
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |