Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
  Berita di antara kita  
 
 
"Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah."
(Mat 10:26-27)
   
   
   
   
 
  KURSUS KITAB SUCI 2017:
Mendalami Kekayaan Sabda Tuhan Dalam Injil Yohanes
 
   

KEHADIRAN dua peserta dari Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB), Ibu Yetty dan Ibu Sylvi memberikan warna ekumenis bagi program pembelajaran Kitab Suci yang diselenggarakan di Bible Centre, Sukajadi Batam. Paket pertama Kursus Kitab Suci tahun 2017 ini diawali pada hari Selasa, 14 Februari 2017. Demikian lebih dari tiga puluh umat Katolik lain yang atas keputusan sendiri mengikuti program introduksi tersebut, sebagai langkah pertama untuk ikut mendalami Injil Yohanes. Tiga pertemuan pertama (14/2; 21/2; 28/2) diisi dengan pengantar Kitab Suci pada umumnya, teristimewa bagi mereka yang untuk pertama kali mengikuti program belajar Kitab Suci di tempat ini. Dalam kelas pengantar ini dibahas antara lain pemahaman Katolik tentang Kitab Suci, sejarah penulisan, gaya sastra dan bahasa, kanonisasi (pengersmian) Kitab Suci, penjelasan tentang Deutrokanonika dan bagaimana daftar yang berbeda itu terbentuk. Sementara itu, memasuki bagian Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, peserta diajak untuk melihat sejarah penulisan, rumpun-rumpun kitab serta beberapa informasi lain yang berkaitan dengan Kitab Suci (Alkitab) Kristiani pada umumnya. Kursus ini diselenggarakan oleh TIRTA WACANA: SVD Bible Centre, yang merupakan sebuah karya propria SVD Provinsi Jawa, sebagai partisipasi tarekat di dalam pengembangan umat Allah di Keuskupan Pangkalpinang, dipimpin oleh P. Aurelius Pati Soge, SVD.

 

Mengapa Injil Yohanes?

Pemilihan Injil Yohanes sebagai materi belajar Kitab Suci periode pertama, Februari - Juni/Juli 2017 merupakan buah lanjut dari kursus sebelumnya, yakni Injil Matius. Walaupun tidak secara mendetail, dalam kursus tersebut, cukup banyak bagian dari Injil-injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas) dianlisa bersama-sama. Peserta perlu mendapat sebuah warna lain dari Kitab Suci yang amat kaya ini. Injil Yohanes yang juga memuat sejumlah kisah yang sama dengan Injil-injil Sinoptik memberi warna yang khas tersebut.

 
peserta
Peserta Kelas Pengantar Kitab Suci
 

Keunikan Injil Yohanes dan tanggapan peserta

Tantangan terbesar di dalam menyajikan bahan adalah menyederhanakan formula Injil Yohanes yang berat dan menuntut kemampuan berpikir abstrak. Prolog Injil Yohanes, misalnya, dipenuhi dengan kalimat-kalimat filosofis yang menggambarkan refleksi teologis Penulis Injil, sekalig mendefinisikan konsep kristologi yang memberi warna kepada seluruh kisah Injil. Yesus disebut sebagai "Firman yang bersama Allah sejak awal mula dan kemudian menjadi manusia"(Yoh 1:!.14); Yesus disebut sebagai terang (Yoh 1:5) dan Anak Tunggal Bapa (Yoh 1:18). Penulisan yang khas dengan gaya filsafat Yunani mengungkapkan, bahwa sasaran pembaca Injil Yohanes adalah orang-orang Kristiani jemaat perdana yang mengenal tradisi Yahudi tapi hidup dan dipengaruhi oleh pendidikan dan kebudayaan Yunani. Mau tak mau, konsep-konsep abstrak ini perlu disederhanakan dan dijabarkan dengan baik, sehingga peserta dapat memahaminya. "Ada yang sudah mulai pening?" kelakar tutor kursus, P. Aurelius Pati Soge, melihat keseriusan peserta yang berusaha menyimak dan menangkap presentasi bahan tersebut. Semoga dengan berjalannya waktu, peserta makin terbiasa dengan materi dan akhirnya mengendap ke dalam hati dan budi, sehingga menjadi bagian dari kerohanian mereka.

Ketika program ini ditawarkan dan disebarluaskan lewat berbagai media, tanggapan peserta sangat tinggi. Ada yang mendaftar untuk dirinya sendiri, ada yang mendaftar sekeluarga, yang lain menghimpun sejumlah besar teman dan mendaftarkannya sekaligus atas nama mereka. "Tanggapan yang demikian sesungguhnya mencerminkan kerinduan umat untuk mengenal Kitab Suci secara lebih baik, karena dalam kehidupan sehari-hari sangat sering umat dituntut untuk menggunakannya, baik untuk kehidupan rohaniah maupun kehidupan sosial", demikian kata Ibu Evy Sunarya, peserta dari Paroki St. Damian, Bengkong, yang diamini oleh pasangannya, Pak Hendra Sunarya. Pasangan ini tergolong aktip dan mengambil berbagai pelajaran pendalaman iman, karena keduanya merasa sangat sedikit pengetahuan, padahal itu diperlukan untuk mendidik anak-anak, membentuk pola kerohanian keluarga dan mendefinisikan apa pelayanan yang harus dilakukan. Komposisi peserta pun bervariasi, mulai dari ibu-ibu rumah tangga hingga sejumlah profesional seperti dokter, pengacara, manajer perusahaan, aparat keamanan, dan sebagainya. Keragaman peserta menjadi tantangan tersendiri, karena penyajian bahan harus dirancang agar setiap peserta dapat memahaminya. "Saya sangat memerlukan pengetahuan ini, sehingga di lingkungan umat saya yang sederhana, bersama mereka kami dapat meningkatkan mutu rohani kami", kata Ibu Reyneldis, seorang peserta lain dari Paroki St. Damian. "Semoga semangat ini tidak padam tetapi bertahan sampai akhir", kata Ibu Fransisca Santi Setiowati, warga Sukajadi.

 
 

Dua kelas per tahun

Bertolak dari perkembangan yang terjadi selama periode yang lalu, penyelenggara Bible Centre lalu memutuskan untuk menjadikannya program rutin, dua kali pertahun.

KURSUS 1: dimulai dengan pengantar untuk yang belum pernah mengikutinya, terjadi selama 3-4 kali pertemuan dalam bulan Februari, lalu dilanjutkan dengan kitab terpilih selama 12-14 kali pertemuan, Maret - Juni/Juli, pada setiap hari Selasa.

KURSUS 2: dimulai dengan pengantar untuk orang baru selama 3-4 pertemuan dalam bulan Agustus, dilanjutkan dengan kitab terpilih selama 12-14 kali pertemuan, Septemper - November. Kegiatan selalu diadakan pada hari Selasa.

 

Peserta Kelas Injil Yohanes: semoga semangat yang berkobar ini terpelihara senantiasa dalam hidup...
 
           
         


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge