Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Desember 2013
  MASA ADVENTUS  
 
 
Semua terjadi karena kehendak Tuhan!

MASIH ada kaitan dengan pengalaman pertemuan dengan pasangan suami isteri muda dari refleksi hari kemarin. Beberapa minggu sesudah pertemuan dengan pasangan itu, satu hari Minggu aku sedang mempersiapkan diri untuk merayakan Ekaristi jam delapan pagi. Seorang pria muda agak ragu-ragu menghampiriku di sakristi, membawa intensi misa. “Lho, kalian yang aku lihat di toko pakaian bayi dan anak-anak beberapa minggu lalu kan?” tanyaku. Pria muda itu kaget, demikian juga isterinya yang sedang mendekap bayi mungil. “Ternyata itu Pastor ya”, kata ibu muda itu malu-malu. “Kami mau bersyukur atas karunia anak ini, Pastor”, kata sang suami. “Tuhan memberi lebih indah dari yang kami harapkan.” Ekaristiku hari itu pun dipenuhi dengan kegembiraan khusus.

Bersyukur kepada Tuhan atas karunia dalam hidup, itulah yang dilakukan Zakaria sesudah kelahiran Yohanes anaknya. Sukacita Zakaria sangat besar karena bertepatan dengan itu ia pun sembuh dari kebisuannya. Ucapan itu dirangkai dalam seuah kidung indah yang selalu didoakan dalam setiap Ibadat Pagi resmi gereja yang kita kenal dengan sebutan Kidung Zakaria. “Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya. ....”

Mengapa bersyukur itu penting? Di dalam ucapan syukur ada beberapa pesan tersirat yang tampil bersamaan. Pertama, sukacita kita sebagai manusia yang memperoleh kasih karunia dan rahmat Ilahi. Kedua, pengakuan kita pada penyelenggaraan Ilahi itu, bahwa hidup kita tak akan memperoleh penyempurnaannya tanpa campur tangan Allah. Ketiga, harapan akan penyelenggaraan Tuhan yang berkelanjutan. Karunia Tuhan akan tetap diperlukan di masa depan, sehingga doa permohonan dan syukur akan selalu menjadi bagian dari ziarah hidup umat Allah. Masa menjelang Natal ini adalah masa penantian sekaligus masa syukur. Kita perlu menghayatinya dengan rendah hati. (ap)

  1. Apakah anda meresapi semangat perwira yang rendah hati itu?
  2. Bagaimana anda mewujudkan pembaharuan iman itu secara konkrit?

(dikutip dari Berjalan Bersama Sang Sabda 2013)

REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
  (Pekan 4)
 
 
Selasa, 24 Desember 2013
 
HENDAKLAH LANGIT BERSUKACITA DAN BUMI BERSORAK SORAI DI HADAPAN TAHTA TUHAN KARENA IA SUDAH DATANG
 
 
 
 
 
2 sam 7:1-5.8b-12.16 | Mzm 89:2-3.4-5.27.29 | Luk 1:67-79
 

Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan.
(2 Sam 7:1-5.8b-12.16
)

Pada masa itu, Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Lalu berkatalah Natan kepada raja, "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau."
Tetapi pada malah itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, "Pergilah, katakanlah kepada hambaKu Daud: Beginilah firman Tuhan, masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk kujadikan raja atas umatKu Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membua tbesar namamu, seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umatKu Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umatKu Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu.
Juka diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, tahtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."

 

Mazmur Tanggapan (Mzm 25:4-5b.8-10.14; R: Luk 21:28)

Ref: Kasih setiaMu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.

  1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaanMu turun temurun. Sebab kasih setiaMu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaanMu tegak seperti langit.
  2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihanKu, Aku telah bersumpah kepada Daud, hambaKu: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun tahtamu turun temurun.
  3. Dia pun akan berseru kepadaKu, "Bapakku lah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setiaKu bagi dia, dan perjanjianKu dengannya akan Kupegang teguh.
 

Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang. (Luk 1:67-79)

Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umatNya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hambaNya, seperti yang telah difirmankanNya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabiNya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmatNya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjianNya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkanNya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepadanya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapanNya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagiNya, untuk memberikan kepada umatNya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan umat, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”.

 



HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge