Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Februari 2014
  MASA BIASA  
 
 
Jagalah suara hatimu, agar senantiasa mencerminkan suara Tuhan

APA YANG dilakukan Yesus sangat manusiawi. Ia dan para muridNya sudah lelah melayani banyak orang. Ada begitu banyak orang yang datang dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Pelayanan membuat mereka tak sempat makan. Upaya menyepi dilakukan, namun di seberang danau sudah menanti banyak orang bagai domba tanpa gembala. Maka Yesus mengabaikan niat menyepi dan menggantinya dengan pelayanan.

Kisah sederhana ini sebetulnya melukiskan hakekat iman Kristiani, yakni terus menerus ada dalam kehadiran Tuhan dan sesama. Dimensi cinta kepada Tuhan dan sesama menuntut perwujudan dalam situasi hidup konkrit semacam ini. Komunitas Kristiani merupakan perwujudan persekutuan orang-orang yang ingin mendukung satu sama lain dalam perjalanan menuju rumah Bapa Surgawi. Perjalanan ini sarat dengan godaan dan tantangan yang mudah menyesatkan orang yang tidak jeli menilai tipu daya kegelapan. Maka kehadiran sesama adalah bagian tak terpisahkan dari penghayatan iman. Pada sisi lain, pelayanan ini perlu diimbangi dengan daya rohaniah yang hanya bisa diisi oleh Tuhan sendiri. Maka kehadiran Tuhan sangat penting. Selain kita menimba kekuatan dari Tuhan, menyepi bersama Tuhan merupakan ungkapan cinta kita kepadaNya. Kedua sisi ini akan selalu melekat pada iman Kristiani: pelayanan kepada sesama dan Tuhan; kehadiran sesama dan Tuhan; cinta kepada sesama dan Tuhan.

Mungkinkah pelayanan semacam ini bisa kita lakukan? Pandanglah anggota keluarga sendiri. Apakah anda berinisiatip untuk membantu mere-ka tanpa diminta? Perhatikan karya ciptaan Tuhan yang dilecehkan, apakah anda tergerak untuk membela martabat ciptaan Tuhan? Alam yang dicemari? Manusia yang diperbudak? Iman yang dihina? Semuanya adalah perwujudan melayani dan menyepi bersama Tuhan.

Pastor Katarmin heran bukan main dengan perubahan diri Pak Yogi. Bersama keluarga ia baru dibaptis pada malam Paskah yang lalu. Ketika masih katekumen, ia begitu dermawan dan tekun mendalami nilai-nilai iman. Namun semua berubah sesudah ia dibaptis. Lewat berbagai cara, Pastor Katarmin akhirnya menemukan alas-an sebetulnya. Dengan menjadi Katolik, Pak Yogi merasa ada jaminan anak-anaknya mudah diterima di sekolah katolik. Ia juga dapat menjaring relasi bisnis di kalangan pengusaha Katolik. Soal pelayanan? Itu bukan urusannya lagi. Pastor Katarmin hanya bisa mengelus dada. (ap)

  1. Sadarkah anda pentingnya kehadiran Tuhan dan sesama dalam hidup anda?
  2. Jabarkanlah bentuk-bentuk pelayanan yang dapat anda lakukan terhadap sesama sesuai dengan konteks hidup anda.

(c) aurelius pati soge - bbss 2010)

           
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
 
  PEKAN KE-4
 
 
Sabtu, 8 Februari 2014
 
MATAKU TELAH MELIHAT KESELAMATAN
YANG DATANG DARI PADAMU
 
 
 
 
 
1 Raj 3:4-13 | Mzm 119:9-14 | Mrk 6:30-34
 

Salomo memohon hati yang bijaksana agar sanggup memerintah umat Allah (1 Raj 3:4-13)

Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar. Seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah Allah kepadanya, "Mintalah apa yang kauharapkan dari padaKu!" Lalu Salomo berkata, "Engkau telah menunjukkan kasih setiaMu yang besar kepada hambaMu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapanmu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hambaMu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hambaMu ini berada di tengah-tengah umatmu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hambaMu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umatMu yang sangat besar ini?"
Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja."

 

Mazmur Tanggapan (Mzm 119:9-14; R: 12b)

Ref: Ajarkanlah ketetapanMu kepadaku, ya Tuhan.

  1. Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela? Dengan mengamalkan firmanMu.
  2. Dengan segenap hati aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintahMu.
  3. Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
  4. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku.
  5. Dengan bibirku aku menceriterakan segala hukum yang Kauucapkan.
  6. Aku bergembira atas peringatan-peringatanMu, melebih segala harta.
 

Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala (Mrk 6:30-34)

Pada waktu itu Yesus mengutus murid-muridNya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepadaNya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahat sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya. Dengan mengambil jalan darat segera-lah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus. Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.

 



HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge