Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Mei 2014
  MASA PASKAH PEKAN IV
   
Ketika cinta Tuhan menaungi hati, manusia tidak berpikir lain selain menerima keselamatan.

BAMYAK teman dan anggota keluarga tidak mengerti, ketika Agnes memutuskan untuk menikah dengan Willy. Melihat latar belakang Willy yang biasa-biasa, banyak yang bahkan menuduh ia memakai ilmu pelet atau mengintimidasi Agnes. Mendengar itu, Agnes membuat pembelaan. “Willy hanya menyatakan dia sangat mencintai saya”, kata Agnes. “Dalam komunikasi selanjutnya, ternyata ia memberi saya kebebasan penuh untuk memilih jalan hidup, termasuk pasangan hidup. Saya mempunyai beberapa pilihan, tetapi magnet cintanya itu begitu kuat, sehingga saya tidak bisa memilih yang lain. Ia tahu menghargai diriku.”

Ketika menawarkan keselamatan sebagai wujud cintaNya, Tuhan tidak pernah memaksa manusia untuk menerimanya. Ia hanya menunjukkan, bahwa Ia mencintai manusia, antara lain dengan cara mengorbankan dirinya dalam salib dan maut. Model ungkapan cinta inilah yang diharapkan menggugah hati manusia agar menerima keselamatan. “Tak ada kasih yang lebih besar daripada kasih se-orang yang menyerahkan nyawa untuk sahabat-sahabatnya”, kata Yesus. Jika didalami dengan seksama, seorang manusia beriman tak akan berpaling dari tawaran cinta ini, karena Inilah pilihan iman sejati.

Pada pesta Santo Matias, mari kita mengobarkan semangat misioner, sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan memahami cinta Tuhan. Pertama-tama, hendaknya kita melihat karunia iman dan perutusan misioner sebagai wujud cinta Tuhan yang tak pernah surut sepanjang masa. Karena itu, kita perlu membiarkan diri dibaharui oleh Tuhan, meninggalkan egoisme kita dan melakukan kebaikan-kebaikan kepada Tuhan dan sesama. Jika kita bisa menunjukkan, betapa cinta Tuhan itu menghidupkan kita, orang akan lebih mudah menerima Kristus. Bersama mereka kita akan membentuk keluarga baru, tanda Kerajaan Allah di dunia, yang memberi harapan bagi banyak orang. (ap)

  1. Menurut anda, apa penghalang utama untuk menerima tawar-an cinta Kristus dalam hidup di jaman modern ini?
  2. Menghadapi penghalang tersebut, kira-kira apa yang harus kita lakukan untuk membentengi diri?

(c) bbss 2014 aurelius pati soge

REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
1 2
29 30 31
  Rabu,14 Mei 2014
 
St. Matias, Rasul
 

AKULAH PINTU, BARANGSIAPA MASUK
MELALUI AKU AKAN SELAMAT

   
   
   
 
Kis 1:15-17.20-26 | Mzm 113:1-8 | Yoh 15:9-17

 

Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul (Kis 1:15-17.20-26)

Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, "Hai, saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dengan baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus."
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, "Ya Tuhan, Engkau yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang ini, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian, Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.

Mazmur Tanggapan (Mzm 113:1-8; R: 8)

Ref: Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.

  1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
  2. Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaanNya mengatasi langit.
  3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
  4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.
 

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu! (Yoh 15:9-17)

Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasil-kan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”




HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge