Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Juli 2014
  MASA BIASA PEKAN 15
   
Tuhan mengungkapkan diri kepada orang-orang yang menurut DIA layak

MEMPERHATIKAN perilaku para politisi di masa kampanye menjelang satu pemilihan umum, banyak calon yang mendadak menjadi pribadi yang sangat merakyat. Ia mengunjungi kawasan-kawasan miskin, kumuh dan orang-orang yang dalam kehidupan sehari-hari dianggap masyarakat kelas bawah. Seribut janji ditebarkan, seribu aksi dilakukan untuk membangun citra tersebut. Namun semua orang juga tahu, kalau hanya segelintir orang yang sungguh-sungguh merakyat. Selebihnya tidak akan mempedulikan lagi golongan masyarakat ini sesudah pemilu berlangsung. Dengan kata lain, pilihan untuk berdialog dan bersikap bersahabat dengan kaum terpinggirkan sesungguhnya harga sebuah safari politik yang penuh kemunafikan.

Agaknya situasi tersebut juga berlaku di saat Yesus menjalankan karya pelayananNya. Ada banyak penguasa dan pemimpin masyarakat yang menikmati hak-hak khusus di atas penderitaan orang-orang sederhana. Di saat dibutuhkan, kaum miskin dan terpinggirkan ini diangkat. Ketika tak lagi dibutuhkan, mereka dengan mudah diabaikan. Maka Pribadi Ilahi yang menjalankan misi keselamatan memilih pendekatan lain. Pewahyuan diri Allah dan kebenaran yang melekat di dalamnya akan diwartakan kepada semua orang yang berkenan di mataNya. Siapa yang berkenan itu? Mereka adalah orang-orang yang benar, yang luruh hidupnya, yang menghormati hukum-hukum Allah, yang memperhatikan martabat sesama manusia, yang memelihara kekudusan diri dan sesama, dan sebagainya. Nah! Orang-orang seperti ini adalah kaum yang sering dikucilkan oleh dunia yang tidak suka jika kemapanan dirinya digoncangkan oleh iman yang benar. Mereka lah orang-orang kecil yang dimaksudkan Yesus.

Sering kita dihadapkan pada pilihan mengikuti Yesus atau tidak. Dalam perjalanan ini, kita perlu menentukan, tujuan apa yang hendak kita capai. Jika kita ingin menggapai kebenaran, kita harus rela menjadi orang kecil, yakni orang yang dikucilkan dari kehidupan dunia karena teguh berpegang pada nilai-nilai kebenaran yang diwartakan Tuhan. (ap)

  1. Pernahkah anda dikucilkan oleh lingkungan di sekitar anda karena anda beriman kepada Kristus?
  2. Dari pengalaman, sikap apakah yang paling tepat untuk menghadapi situasi pengucilan tersebut?

(c) 2014 aurelius pati soge

REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
1
2
2 3 4
31 1 2
  Rabu, 16 Juli 2014
 
 

BENIH YANG JATUH KE TANAH YANG BAIK BERBUAH SERATUS KALI LIPAT, ENAM PULUH KALI LIPAT DAN TIGA PULUH KALI LIPAT

   
   
   
 
Yes 10:5-7.13-16 | Mzm 94:5-10.14-15 | Mat 11:25-27

 

Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya? (Yes 10:5-7.13-16)

Beginilah Tuhan bersabda, “Celakalah Asyur,yang menjadi cambuk murka-Ku,dan yang menjadi tongkat marah-Ku! Aku akan mengerahkannya melawan bangsa yang murtad. Aku akan memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku. Asyur akan melakukan perampasan dan penjarahan, dan akan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan. Tetapi Asyur sendiri tidak demikian maksudnya tidak begitu rancangan hatinya, Niat hatinya ialah hendak memunahkan dan melenyapkan banyak bangsa. Sebab Asyur berkata, ‘Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya, dengan kebijaksanaanku akau telah melaksanakannya, sebab aku berakal budi. Aku telah meniadakan batas antara para bangsa, aku telah merampas persediaan mereka. Dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas tahta. Seperti menjangkau sarang burung, tanganku telah menjangkau kekayaan bangsa-bangsa. Dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekor pun yang menggerakkan sayap,yang mengangakan paruh atau yang menciap-ciap.”
Maka beginilah firman Tuhan, “Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya? Atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya. Atau tongkat mengangkat orang yang bukan dari kayu? Sebab itu Tuhan semesta alam akan membuat orang-orang yang tegap menjadi kurus kering dan segala kekayaannya akan dibakar habis dengan api yang menyala-nyala.”

Mazmur Tanggapan (Mzm 94:5-10.14-15; R: 14a)

Ref: Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.

  1. Umat-Mu, ya Tuhan, mereka remukkan, dan milik pusaka-Mu mereka tindas; janda dan orang-orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh.
  2. Mereka berkata, “Tuhan tidak melihatnya, Allah Yakub tidak mengindahkannya.” Perhatikanlah,hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai, orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
  3. Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar! Dia yang membentuk mata, masakan tidak melihat! Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum! Dialah yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia.
  4. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang tulus hati akan mematuhi.
 

Yang Kau sembunyikan kepada kaum cerdik pandai, Kau nyatakan kepada orang kecil (Mat 11:25-27)

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab semuanya itu Kau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya. “




HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)
 


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge