Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Oktober 2015
  MASA BIASA PEKAN 28
   

Iman Yang Benar Di Hadapan Tuhan

YESUS terus menelanjangi kemunafikan orang-orang Farisi sebagai per- ingatan bagi semua murid, bahwa mereka harus membebaskan diri dari pola hidup tersebut. Yesus menghendaki pola iman yang jujur sesuai dengan kehendak Tuhan, di mana para murid belajar hidup pasrah. Kepasrahan di sini bukan tanda kelemahan, tetapi tanda iman yang teguh, bahwa pada Tuhan ada daya cinta yang membebaskan. Jika seorang murid ingin dibebaskan, tidak ada alasan baginya untuk tidak beriman. Jika seseorang beriman, ia akan mencintai Tuhannya dan melakukan kehendakNya, karena ia tahu Tuhan tak akan mencelakakan dirinya.

Kualitas iman yang demikian diajarkan Paulus kepada para murid di Roma, dengan mengambil pola iman Abraham sebagai model. Mengapa Abraham? Karena secara natural, Abraham tidak mungkin memiliki keturunan yang membuatnya menjadi bangsa besar. Akan tetapi karena imannya, Tuhan memberikan karunia di luar kebiasaan alam. Abraham itu dibenarkan karena iman, dan alangkah baiknya kalau para murid juga bertindak dengan cara itu, agar turut dibenarkan oleh Allah.

Mengikuti pengajaran Kristus atau Paulus ini, kewajiban umat beriman ialah membangun kepercayaan diri, bahwa oleh kasih Tuhan ia dapat mem- bangun kualitas iman yang memadai. Tuhan memberi karunia talenta untuk dikembangkan, namun kita haru jeli menilai, untuk apa kita memanfaatkan talenta tersebut. Jika kita menggunakannya untuk melayani dosa, celakalah kita. Jika melayani Tuhan, selamatlah kita. (ap)

  1. Apa pola hidup yang benar menurut penilaian anda?
  2. Aakah sesuai dengan kehendak Kristus? Apa yang perlu diperbaiki?

(c) 2015 aurelius pati soge

REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
27 28 29 30 1 2
25 26 27 28 29 30 31
  Jumat, 16 Oktober 2015
     
 

BARANGSIAPA MENINGGALKAN SEGALA SESUATU DEMI INJIL, DI MASA DATANG IA AKAN MENERIMA HIDUP YANG KEKAL

   
   
   
 
Rm 4:1-8 | Mzm 32:1-2.5.11 | Luk 12:1-7

 

Abraham percaya kepada Allah dan hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran (Rm 4:1-8)

Saudara-saudara, apakah yang akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur kita? Sebab jika Abraham dibenarkan karena perbuatanNya, maka ia mendapat alasan untuk bermegah, tetapi bukan di hadapan Allah. Sebab apa kata Kitab Suci? "Abraham Percaya kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Kalau ada orang bekerja, upahnya diperhitungkan bukan sebagai hadiah, melainkan sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Demikian juga Daud memuji bahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, dan dosa-dosanya ditutupi. Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Mazmur Tanggapan (Mzm 90:12-17)

Ref: Tuhan memberkati umatNya dengan damai sejahtera.

  1. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami hingga kami beroleh hati yang \\bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hambaMu.
  2. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setiaMu supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Buatlah sukacita kami seimbang dengan dukacita di masa lalu, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.
  3. Biarlah hamba-hambaMu menyaksikan perbuatanMu, biarlah anak-anak mereka menyaksikan semarakMu. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas bumi. Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami teguhkanlah.
 

Rambut kepalamu terhitung semuanya (Luk 12:1-7)

Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-muridNya, kataNya, “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabatKu, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”




HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)
 


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge