Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Februari 2016
  MASA BIASA PEKAN 4
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
31 1 2 3 4 5
28 29 1 2 3 4 5
  Jumat, 5 Februari 2016
  St. Agata, perawan dan martir
 

PADA HARI INI GENAPLAH NAS KITAB SUCI, NAMUN AKU BERKATA KEPADAMU, TAK ADA NABI YANG DIHARGAI DI TEMPAT ASALNYA

 
 
 
 
Sir 47:2-11 | Mzm 18:31.47.50.51 | Mrk 6:14-29

Dengan segenap hati Daud memuji-muji Tuhan dan mengungkapkan kasihnya kepada Sang Pencipta (Sir 47:2-11)

Seperti lemak disendirikan untuk kurban penghapus dosa, demikianlah Daud dipungut dari orang-orang Israel. Singa dipermainkan olehnya seolah-olah kambing jantan saja, dan beruang seakan-akan hanyalah anak domba. Bukankah di masa mudanya ia membunuh seorang raksasa dan mengambil nista dari bangsanya dengan melemparkan batu dari pengumban dan mencampakkan kecongkakan Goliat? Karena berseru kepada Tuhan Yang Maha tinggi, yang memberikan kekuatan kepada tangan kanannya, maka Daud merebahkan orang yang gagah dalam pertempuran, sedangkan tanduk bangsanya ia tinggikan. Itulah sebabnya ia disanjung-sanjung karena “laksaan” dan dipuji-puji karena berkat-berkat dari Tuhan, karena mahkota mulia dipersembahkan kepadanya. Sebab ia membasmi segala musuh di sekelilingnya, dan meniadakan orang-orang Filistin, lawannya, serta mematahkan tanduk mereka hingga hari ini. Dalam segala tindakannya Daud menghormati Tuhan, dan dengan kata sanjungan kepada Yang Kudus, Yang Maha Tinggi, Ia bernyanyi-nyanyi dengan segenap hati, dan mengungkapkan kasihnya kepada Sang Pencipta. Di depan mezbah ditaruhnya kecapi, dengan bunyinya ia memperindah lagu dan kidung. Ia memberikan kemeriahan kepada segala perayaan, dan hari-hari raya diaturnya secara sempurna. Maka orang memuji-muji nama Tuhan yang kudus, dan mulai pagi-pagi benar suara orang bertalu-talu di tempat kudus-Nya. Tuhan mengampuni segala dosanya serta meninggikan tanduknya untuk selama-lamanya. Tuhan menjanjikan kerajaan yang lestari, dan menganugerahkan kepadanya takhta yang mulia di Israel!

YOHANES seorang nabi besar yang dikagumi, bahkan oleh Yesus sendiri. Namun ia menjadi korban kuasa kegelapan yang datang dalam dua rupa, yakni ketamakan akan kuasa dan kebimbangan hati dalam mengambil keputusan. Herodes dan Herodias sama-sama tamak akan kuasa. Herodes merampas isteri saudaranya, Herodias mengkianati perkawinannya. Sikap batin ini membuat mereka menghalalkan segala cara untuk menegakkan kuasanya, termasuk menghabisi nyawa orang tak berdosa yang mengusik hati nurani mereka. Lagi pula, Herodes bersikap peragu karena dipenuhi kebimbangan. Ia tak bisa tegas melindungi kebenaran, ketika berhadapan dengan ancaman terhadap citranya sebagai orang berkuasa. Ia lebih suka mengorbankan kebenaran daripada kehilangan muka.

Pengalaman Yohanes adalah situasi nyata yang dihadapi umat Allah di jaman modern ini. Kekuasaan itu datang dalam bentuk kekayaan, hidup mewah, kepuasan badaniah, hiburan tak sehat, pornografi, penurunan nilai- nilai iman dan moral, dan seterusnya. Semua itu memberi kenikmatan yang besar bagi orang-orang, sehingga orang merasa inilah jalan hidup yang benar dan layak dinikmati. Maka nilai-nilai iman dan moral Kristiani makin diabaikan, karena kebenaran yang diserukan itu bertentangan dengan pola hidup dunia yang dihayati banyak orang. Orang Kristiani yang menyerukan penegakan nilai iman dan moral inipun turut dilawan. Maka kita melihat di depan mata kita umat beriman meninggalkan Tuhan, nilai-nilai dunia me- nerobos ke dalam kehidupan keluarga, dan seterusnya. Jangan menyerah, berpeganglah teguh pada kebenaran Firman Tuhan. (ap)

Tuhan, perkuatlah sendi-sendi iman kami, baik pribadi maupun keluarga, kami agar selalu berpegang teguh pada jalan-jalanMu.

(c) 2016 twm

Mazmur Tanggapan (Mzm 18:31.47.50.51; R: lh. 47b)

Ref: Mulia lah Allah, penyelamatku.

  1. Jalan Allah itu sempurna, janji Tuhan adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
  2. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku dan mulialah Allah Penyelamatku! Maka aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan; aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.
  3. Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya; Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yakni Daud dan anak cucunya, untuk selama-lamanya.
 

Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya kini bangkit lagi (Mrk 6:14-29)

Pada waktu itu Raja Herodes mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya memang terkenal, dan orang mengatakan, “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati, dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia.” Yang lain mengatakan, “Dia itu Elia!” Yang lain lagi mengatakan,”Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu.” Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata, “Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan kini bangkit lagi.”
Memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengar Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengar dia.
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk para pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu puteri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!” Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” Maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena segan terhadap tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu dalam sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge