Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Februari 2016
  MASA PRAPASKAH PEKAN 2
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
31 1 2 3 4 5
28 29 1 2 3 4 5
  Minggu, 21 Februari 2016
   
 

BIARLAH KAMI MENDIRIKAN TIGA KEMAH,
SATU UNTUK ENGKAU, SATU UNTUK MUSA
DAN SATU UNTUK ELIA

 
 
 
 
Kej 15:5-12.17-18 | Mzm 27:1.7-9.13-14; R.1a | Flp 3:20-4:1 | Luk 9:28b-36

Perjanjian Allah dengan Abraham (Kej 15:5-12.17-18)

Sekali peristiwa Tuhan membawa Abram keluar dari rumah serta berfirman kepadanya, “Coba lihat ke langit, dan hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!” Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikian banyaknya keturunanmu kelak.” Abram percaya kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan berfirman lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur Kasdim untuk memberikan negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram bertanya, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu dan membelahnya menjadi dua. Lalu belahan-belahan itu diletakkannya yang satu di samping yang lain; tetapi tetapi burung-burung itu tidak dibelahnya. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam dan hari menjadi gelap, kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat diantara belahan-belahan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman, “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke Sungai Efrat yang besar itu.”

SEPENGGAL kisah dari film Forest Gump, yang berkisah tentang tokoh utama Forest Gump (Tom Hanks) dan Jenny Curran (Robin Wright). Ketika Jenny pulang dari pengembaraannya bersama kelompok hippy dan tinggal bersamanya di Greenbow, Alabama, Forest Gump luar biasa bahagia. "We are like a family. It was the happiest moment in my life", kata Forest Gump. Tapi kebahagiaan tersebut berumur pendek. Jenny pergi lagi tanpa berita. Forest yang kesepian selalu mengenang keindahan saat-saat bersama itu, yang ternyata memberinya daya untuk berlari di berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Jenny setia mengikuti berita tentang itu, mengumpulkan artikel-artikel dalam sebuah kliping. Ia telah meninggalkan gaya hidup lama yang penuh obat bius dan sex bebas, menjadi pelayan restoran serta membesarkan anak semata wayang hasil hubungannya dengan Forest Gump. Ketika bertemu lagi, kepahitan, perjuangan dan keindahan itu telah menjadi daya yang mempersatukan mereka.

Tuhan memberikan harapan kepada Abram, bahwa ia akan menjadi bangsa besar sebanyak bintang-bintang di langit. Ketika hari sudah gelap, ada per- apian yang berasap beserta suluh berapi lewat di antara belahan-belahan daging yang dipersembahkan Abram kepada Tuhan. Dengan itu Abram percaya dan diteguhkan dalam harapannya. Petrus, Yakobus dan Yohanes menyaksikan kemuliaan Yesus di atas Gunung Tabor. Ia terlihat bercakap- cakap dengan Musa dan Elia, dua tokoh besar dalam Perjanjian Lama. Dengan penglihatan ini, pemahaman mereka tentang Yesus berubah. Ia bukan sekedar guru penuh karisma tetapi Sang Penyelamat yang datang ke dunia untuk menyelamatkan semua orang. Tak perlu lagi ada keraguan untuk mengikutiNya, karena hanya melalui Kristus orang dapat mengalami kesempurnaan sebagai warga Kerajaan Surga.

Iman Abram, pengalaman Petrus, Yohanes dan Yakobus, serta kesaksian Paulus, memberikan kepada kita warna khas beriman kepada Tuhan yang mengasihi. Walaupun manusia selayaknya dihukum karena dosa, Tuhan memilih untuk memberi dasar iman yang baru, sehingga bagi manusia terbit harapan, bahwa melewati kekelaman dosa ia sanggup mencapai kemuliaan surgawi. Kemuliaan inilah yang diwujudkan Kristus melalui kebangkitan, yang mendorong kita untuk menjadi utusanNya, agar semua bangsa manusia memiliki peluang menjadi bilangan umat Allah. Paulus telah bersaksi di jamannya, tugas kita untuk meneruskannya. (ap)

PanggilanMu sungguh mulia, ya Tuhan, beri kami peneguhan untuk menerima dan mewujudkannya sepanjang hidup kami. Amin!

(c) 2016 twm

Mazmur Tanggapan (Mzm 27:1.7-8 . 9abc.13-14; R: 1a)

Ref: Tuhan adalah terang dan keselamatanku.

  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  2. Dengarlah , ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu, ‘Carilah wajah-Ku.!”
  3. Maka janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, janganlah membuang aku, dan janganlah meninggalkan daku.
  4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
 

Kristus akan mengubah tubuh kita menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia (Fil 3:17-4:1)

Saudara-saudara, ikutilah teladanku, dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab, seperti yang telah sering kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, t uhan mereka ialah perut, kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, s audara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!

 

Ketika Yesus sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah (Luk 9:28b-36)

Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus, naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Yesus sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilauan. Lalu tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur, dan ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri dekat Yesus itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya, “Guru, alangkah baiknya kita berada di tempat ini. Biarlah sekarang kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Ketika masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Lalu terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Putra-Ku yang Aku pilih dengarkanlah Dia!” Ketika suara itu terdengar, tampaklah Yesus tinggal seorang diri. Murid-murid itu pun merarahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge