Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Desember 2016
  MASA ADVEN PEKAN 2
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
27 28 29 30 1 2
25 26 27 28 29 30 31
   Jumat, 9 Desember 2016
   
 

 
 
 
Yes 48:17-19 | Mzm 1:1-6 | Mat 11:16-19

Ah, sekiranya engkau memperhatian perintah-perintah-Ku! (Yes 48:17-19)

Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Alllah Israel, “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya. Nama mereka takkan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."

 

JEMBATAN penghubung itu sederhana, namanya doa. Namun doa ini membangun komunikasi antara Tuhan dan manusia. Tuhan yang agung siap mendengar dan menerima keluh kesah umatNya yang berdosa dan tertutup jalannya menuju keselamatan. Akan tetapi, betapa sering manusia mengabaikan jembatan terpendek dan termurah yang sudah ada, mencari hal-hal lain yang menuntut banyak korban tetapi belum pasti menjamin keselamatan. "Sekiranya engkau memperhatikan perintahKu, damai sejahtera akan seperti sungai yang tak pernah kering", kata Nabi Yesaya, mengungkapkan kehendak Tuhan.

KENYATAAN berbicara lain. Manusia tidak bisa menolak fakta. Doa itu kebutuhan seorang beriman, tetapi ia juga tidak sanggup melawan invasi nilai-nilai yang menawarkan kenikmatan tetapi menghancurkan jiwa-jiwa. Ketidakmampuan menolak serangan nilai-nilai dunia ini membuat orang memilih hidup double standard. Mereka menghayati nilai-nilai dunia sambil seolah-olah berpegang teguh pada iman. Yesus menyebut pilihan ini hidup "seolah-olah", seperti anak kecil yang bermain di pasar, seolah-olah ada yang meninggal sehingga mereka harus meratap.

MASA ADVEN hendaknya mendorong kita untuk membenahi diri secara lebih baik. Kemunafikan perlu dikikis karena membentuk pola pikir yang salah ketika memandang dunia. Kejujuran ditegakkan, walaupun sakit. Jika tidak sanggup melawan seseorang, jangan memakai cara pembunuhan karakter. Belajar untuk mendengar dan meresapkan firman Tuhan, sehingga hidup terasa lapang dan pasti di jalan kebenaran. Kita mungkin tak disukai dunia tetapi jelas diterima di hadapan Tuhan. (ap)

Berikanlah kami hati yang murni, ya Tuhan, dan ajarilah kami untuk selalu berpegang pada firmanMu dan menurutinya. Amin!

(c) 2016 twm

Mazmur Tanggapan (Mzm 1:1-6; R: Yoh 8:12)

Ref: Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup.

  1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
  2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
  3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia (Mat 11:16-19)

Yesus berkata kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kauumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung. ’Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tiak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, ‘Ia kerasukan setan.’ Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum dan mereka berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa.’ Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”

 

Ya surga, buka pintumu, turunkanlah yang adil
Janganlah murka, ya Tuhan, janganlah selamanya Kauingat dosa kami.
Lihatlah kota kudus, yakni Sion, telah jadi sunyi senyap, dan terlantarlah Yerusalem.
Begitulah nasib rumah kediaman Tuhan, dan tempat kebaktian nenek moyang
.


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge