Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Juni 2017
  MASA PASKAH PEKAN 7
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
        1 2
25 26 27 28 29 30  
  Jumat, 2 Juni 2017
   
 

AKU TELAH BERDOA UNTUK MEREKA, SEBAB MEREKA ADALAH MILIKMU, ANAK-ANAK KECINTAANMU YANG KAUSELAMATKAN

 
 
 
Kis 25:13-21 | Mzm 103:1-2.11-12.19-20b | Yoh 21:15-19

Yesus telah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup (Kis 25:13-21)

Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus. Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi. Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga. Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup. Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem supaya perkaranya dihakimi di situ. Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”

KEBENARAN iman selalu menemukan cara untuk mengungkapkan diri, termasuk dengan cara-cara yang menurut ukuran duniawi tidak menyenangkan. Kita belajar dari kisah Paulus. Ditahan dalam penjara menunggu waktunya ke Roma karena ia naik banding ke Kaisar, akibat dakwaan orang Yahudi, tentu bukan perkara yang menyenangkan. Namun dengan itu, orang-orang yang sebelumnya tidak menaruh perhatian sama sekali pada iman akan Kristus, kini dipaksa untuk mendalami kasus itu, walaupun untuk tujuan yang berbeda, yakni menegakkan keadilan versi hukum sipil. Gubernur Festus misalnya, mau tak mau harus berbicara tentang Yesus, topik yang mungkin tidak menarik baginya. Di sini kita melihat bagaimana Roh Kudus menanam benih kebenaran di dalam hati orang. Tidak ada catatan, apakah Gubernur Festus di kemudian hari percaya kepada Kristus, tetapi setidak-tidaknya di dalam hatinya sudah ada informasi tentang Yesus. Jika sekali waktu ia menemukan kebenaran itu, akan dengan mudah dia menerima Yesus sebagai Penyelamat.

RENCANA Tuhan itu sering tidak dapat dipahami oleh manusia menurut ukuran-ukuran manusia. Kita dalami itu dalam penugasan bagi Petrus. Menurut ukuran manusia, kredibilitas Petrus itu sudah hancur ketika ia menyangkal Yesus sampai tiga kali, pada malam Ia diadili oleh pemimpin-pemimpin Yahudi. Tetapi di mata Tuhan, Petrus memiliki kualitas pribadi yang dapat diandalkan, yang tidak ditemukan di dalam pribadi yang lain. Kualitas itu ada iman yang polos dan pertobatan yang tulus. "Tuhan, Engkau tahu, aku mengasihi engkau", kata Petrus. Secara manusiawi, ungkapan cinta pasca pengkianatan di Yerusalem lebih merupakan proses penyembuhan luka batinnya sendiri, karena itu pasti dinyatakan dengan penuh ketulusan. Justru karena itu, ia mendapat tempat khusus di hati Yesus. Pribadi yang polos, rendah hati dan mau belajar dari kekurangan, dapat diandalkan untuk melaksanakan misi pewartaan tentang tobat, keselamatan dalam nama Yesus, dan pengembangan Kerajaan Allah di dunia. Tidak mengherankan kalau kepada Petrus dipercayakan kunci Kerajaan Surga (Mat 16:19), tugas yang menurut perspektif Gereja Katolik, menurun ke Bapa Suci di Roma.

KESETIAAN Petrus pada Yesus sempat ternoda ketika karena takut ia menyangkal Yesus. Namun pertobatan menyembuhkan semuanya, dan peranan yang sudah diserahkan Yesus tidaklah diambil dari padanya. Pesan bagi kita ialah, betapa penting tobat dan pembaharuan diri, karena di dalam pribadi yang dimurnikan dan dibaharui ini, Roh mewujudkan karya-Nya. Paulus dalam bacaan pertama bersaksi walaupun dalam tahanan, sebab dengan itu ia menyampaikan pesan tentang Kristus. Tugas kita ialah belajar menghargai karya Roh yang menurut ukuran manusiawi terasan aneh dan tidak masuk akal. Cara menghargainya ialah dengan pertobatan dan setia mewartakan Firman Tuhan dalam situasi apapun. Mulut kita terus berbicara tentang Firman, selebihnya adalah urusan Tuhan. (ap)

Tuhan Yesus Kristus, semoga kami tidak mundur ketika bersaksi tentang kebenaran dalam nama-Mu, apapun akibatnya. Amin!

(c) 2017 twm

Mazmur Tanggapan (Mzm 103:1-2.11-12.19-20b; R: 19a)

Ref: Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga.

  1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwa, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
  2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh Timur dari Barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
  3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.

Gembalakanlah domba-domba-Ku (Yoh 21:15-19)

Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, ”Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya. “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedihlah hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku! Aku berkata kepadamu, sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kau kehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”

 

HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge