Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Juli 2017
  MASA BIASA PEKAN 12
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
           
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
  Sabtu, 1 Juli 2017
   
 

KASIH KARUNIA ALLAH YANG BESAR DILIMPAHKAN KE ATAS SEMUA ORANG
KARENA SATU ORANG, YAKNI YESUS KRISTUS

 
 
 
Kej 18:1-15 | Luk 1:46-50.53-55 | Mat 8:5-17

Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan! Aku akan kembali kepadamu dan Sara akan mempunyai anak laki-laki (Kej 18:1-15)

Sekali peristiwa Tuhan menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon terbantin di Mamre. Waktu itu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya di kala hari panas terik. Ketika ia mengangkat mata, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Melihat mereka, ia bergegas dari pintu kemahnya menyongsong mereka. Ia bersujud dan berkata, “Tuanku, jika aku mendapat kasih Tuan, singgahlah di kemah hambamu ini. Biarlah diambil sedikit air, basuhlah kaki Tuan, dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini, biarlah hamba mengambil sepotong roti, agar Tuan-Tuan segar kembali. Kemudian bolehlah Tuan-Tuan melanjutkan perjalanan. Sebab Tuan-Tuan telah datang ke tempat hambamu ini.” Jawab mereka, “Buatlah seperti yang engkau katakan.”
Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata, “Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!” Lalu Abraham berlari ke lembu sapinya, mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya, dan memberikannya kepada seorang bujangnya yang segera mengolahnya. Kemudian Abraham mengambil dadih, susu dan anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya kepada mereka. Abraham sendiri berdiri dekat mereka di bawah pohon itu sementara mereka makan.
Sesudah makan, bertanyalah mereka kepada Abraham, “Di manakah Sara, isterimu?” Jawab Abraham, “Di sana, di dalam kemah.” Maka berkatalah Ia, “Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau. Pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.” Saat itu Sara mendengarkan pada pintu kemah di belakangnya. Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Maka tertawalah Sara dalam hati, katanya, “Akan berahikah aku, setelah aku menjadi layu, sedangkan tuanku pun sudah tua?” Lalu bersabdalah Tuhan kepada Abraham, “Mengapakah Sara tertawa dan berkata, ‘Sungguhkah aku akan melahirkan anak, padahal aku sudah tua?’ Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan dikau. Pada waktu itulah sara mempunyai seorang anak laki-laki.” Tetapi Sara menyangkal, katanya, “Aku tidak tertawa,” sebab ia takut. Tetapi Tuhan bersabda, “Tidak! Memang engkau tertawa!”

BIARAWATI yang bersuara merdu itu banyak, dan ada juga yang membuat rekaman lagu-lagu rohani. Tujuannya untuk karya misi, yakni mewartakan Sabda Tuhan. Sekelompok biarawati dari Peru, Amerika Latin, membentuk group musik rock untuk pewartaan Injil lewat musik, terkhusus bagi kaum muda. Las Siervas (Pelayan), demikian nama grup musik tersebut, beranggotakan dua belas biarawati yang piawai memainkan berbagai alat musik, mulai dari biola, celo, clarinet, hingga gitar listrik dan drum. Salah satu hit, Hoy Despierto, menuai apresiasi dari mana-mana, dan menarik minat kaum muda. "Melalui musik kami menyampaikan pesan iman", kata Sr. Cindy, salah satu personelnya. Ketika Tuhan mau, apapun dipergunakan-Nya untuk keselamatan.

KETIKA Tuhan menghendaki, usia tua sekalipun tak menghalangi perwujudan rencana-Nya. Abraham dan Sara dijanjikan Tuhan menjadi orang tua seorang anak lelaki. Maka Sara tertawa, bukan karena meragukan Tuhan, tetapi karena secara biologis ia sudah tak mungkin mengandung dan melahirkan seorang anak. Bagi Abraham dan Sara, janji itu tidak sesuai dengan hukum alam, tetapi ukuran di sini bukanlah hukum alam melainkan hukum iman. Inilah yang dituntut oleh Yesus dari para pengikut-Nya, yakni iman tanpa prasyarat. Maka perwira Romawi yang meminta bantuan-Nya itu mendapat pujian karena imannya. Iman itu yang kita ulangi setiap Perayaan Ekaristi sebelum menerima komunio kudus, "Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh." Jika semua orang beriman sedalam itu, karya pengembangan Kerajaan Allah akan lebih mudah.

SETIAP orang memiliki baik benih kebaikan maupun keburukan di dalam dirinya. Waktu kemudian membuktikan, benih mana yang lebih dominan. Sebagai orang Kristiani, kita diharapkan memupuk kebaikan dan melawan kejahatan. Senjata kita ialah iman. Oleh iman, para biarawati Peru mau melakukan sesuatu yang tak biasa agar kebaikan diwartakan. Oleh iman, Abraham dan Sara setia pada kehendak Allah walaupun tak dipahami akal sehat. Oleh iman perwira Romawi dipuji Yesus. Apakah kita memiliki kualitas iman yang layak di mata Tuhan? (ap)

Tuhan Yesus Kristus, tumbuhkanlah selalu iman kami agar dapat menjadi senjata handalan melawan kuasa kegelapan. Amin!

(c) 2017 twm

Mazmur Tanggapan (Luk 1:46-50.53-55)

Ref: Tuhan ingat akan kasih sayang-Nya.

  1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku beruka ria karena Allah, penyelamatku.
  2. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan-Nya bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduskanlah nama-Nya.
  3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
  4. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunanya untuk selama-lamanya.

Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub (Mat 8:5-17)

Pada suatu hari Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepadaNya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu berkata kepadaNya, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’, maka ia datang. Ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.”
Mendengar hal itu, Yesus heran dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun diantara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari Timur dan dari Barat dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu sendiri akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” Lalu Yesus berkata kepada perwira itu, “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. Maka dipegangNya tangan wanita itu, lalu lenyaplah demamnya. Wanita itu lalu bangun dan melayani Yesus. Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan, dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu, dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah sabda yang disampaikan oleh Nabi Yesaya, “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge