Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
September 2017
  MASA BIASA PEKAN 23
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
  Minggu, 10 September 2017
   
 

KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT KEPADA SESAMA, KARENA ITU KASIH ADALAH KEGENAPAN HUKUM TAURAT

 
 
 
Yeh 33:7-9 | Mzm 95:1-2.6-9; R.8 | Rm 13:8-10 | Mat 18:15-20

Jika engkau tidak berkata apa-apa kepada orang jahat, Aku akan menuntut pertanggung-jawaban atas nyawanya dari padamu(Yeh 33:7-9)

Beginilah firman Tuhan, “Wahai engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari padaKu, peringatkanlah mereka demi namaKu. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: ‘Hai orang jahat, engkau mesti mati!’ dan engkau tidak berkata apa-apa memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi dari padamu Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas nyawanya. Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu!”

TANTANGAN hidup yang kita hadapi membuat kita membangun diri dengan mengolah bakat-bakat kita, sehingga dengan karunia Tuhan tersebut, kita meningkatkan kesejahteraan hidup, baik jasmani maupun rohani. Ada yang berhasil dengan baik dan membawa manfaat bagi banyak orang. Yang lain gagal dan tidak bermanfaat. Jika orang bisa menerima kegagalan, tidaklah jadi masalah. Namun ada yang memandang keberhasilan orang lain dengan rasa iri hati. Akibatnya, ia bisa melakukan kejahatan agar bisa meraih taraf hidup seperti orang yang berhasil. Itulah yang kita sebut sebagai dosa, karena mengingkari jalan Tuhan.

KESALAHAN membuat orang tidak layak di hadapan Tuhan. Akan tetapi Tuhan tidak menjadikan kesalahan sebagai satu-satunya ukuran. Ia memberi kesempatan kepada kita untuk membaharui diri melalui tobat, agar pintu keselamatan tetap terbuka. Pertama, bertobat tentu bersumber dari rahmat Tuhan. Namun ada sisi kedua yang sama penting, yakni peranan sesama umat beriman untuk saling mengoreksi. Tugas ini mengalir dari kesadaran sebagai satu tubuh dengan Kristus sebagai kepala. Orang yang bersalah perlu dikoreksi secara pribadi, lalu dengan dukungan para saksi. Jika ia tak menerima, itu berarti orang ini tidak menyadari tanggung jawab sebagai anggota Tubuh Kristus. Jika demikian, ia boleh diabaikan. Di sini ada dua tanggung jawab. Pengoreksi menjalankan tugasnya sebagai saudara, tapi itu sebuah salib. Maka pertobatan akan membebaskan saudara seiman dari beban salib mengoreksi dirinya. Salib mengoreksi dapat dihindari, jika tiap umat Allah memelihara dirinya dengan baik.

SEJUMLAH kewajiban menyertai kita dalam menjalani tanggung jawab iman tersebut. Pertama-tama, sebagai pribadi kita perlu menyadari tanggung jawab memperbaharui diri tanpa menunggu teguran dari sesama. Dengan itu kita memikul salib diri kita sendiri dan meringankan beban sesama. Kedua, sebagai komunitas umat beriman, kita memiliki tanggung jawab bersama, saling memelihara iman satu sama lain. Iman kita bukan sekedar milik kita sendiri, tetapi juga terkait dengan orang lain. Ketiga, bersama-sama kita melayani dunia yang mengabaikan iman, sehingga Tuhan selalu membuka jalan bagi orang banyak, termasuk yang paling berdosa sekalipun. (ap)

Tuhan Yesus Kristus, janganlah membuat kami segan mengoreksi sesama yang berdosa, seperti kami mengoreksi diri sendiri. Amin!

(c) 2017 twm


Mazmur Tanggapan (Mzm 95:1-2.6-9)

Ref: Singkirkanlah penghalang sabdaMu, cairkanlah hatiku yang beku
        dan bimbinglah kami di jalanMu.

  1. Marilah bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajahNya dengan lagu syukur, bersorak-sorai bagiNya dengan nyanyian mazmur.
  2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaanNya serta kawanan dombaNya.
  3. Para hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatanKu.

Kasih itu kegenapan hukum Taurat (Rom 13:8-10)

Saudara-saudara, janganlah berhutang apa-apa kepada siapa pun, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman berikut ini: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, serta segala firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. Karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

 

Jika seorang berdosa mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatkannya kembali (Mat 18:15-20)

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tida orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul demi namaKu, Aku hadir di tengah-tengah mereka.”

 

HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge