Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
September 2017
  MASA BIASA PEKAN 25
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
  Senin, 25 September 2017
   
 

KARENA BAGIKU HIDUP ADALAH KRISTUS, MAKA KEHADIRANKU DI DUNIA BERARTI BEKERJA UNTUK MENGHASILKAN BUAH

 
 
 
Ezr 1:1-6 | Mzm 126:1-6 | Luk 8:16-18

Barangsiapa termasuk umat Allah, hendaknya ia pulang ke Yerusalem dan mendirikan rumah Allah (Ezr 1:1-6)

Pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh untuk menggenapkan firman yang diucapkan Nabi Yeremia. Maka di seluruh kerajaan diumumkan secara lisan maupun tulisan demikian, “Beginilah perintah Koresh, Raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugasi aku mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Barangsiapa di antara kalian yang termasuk umat Allah, semoga Allah menyertai dia! Hendaknya ia berangkat pulang ke Yerusalem yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah Tuhan, Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. Dan setiap orang Israel yang masih hidup, di mana pun ia berada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah di Yerusalem.”
Maka berkemas-kemaslah kepala-kepala keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta imam dan orang-orang Lewi; pendek kata setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah Allah yang ada di Yerusalem. Dan semua orang di sekeliling mereka membantu merka dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, dan dengan pemberian yang indah-indah, selain segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.

JIKALAU seseorang memiliki bakat di bidang musik tetapi ia tak mau berlatih dan tidak disiplin dalam menata hidupnya, bakat itu tidak akan berkembang dan mungkin tidak akan membawa guna bagi dirinya. Sebaliknya, jika seseorang berbakat sedikit tetapi dengan tekun melatih diri dan bersedia dibimbing dalam disiplin diri yang baik, sekali waktu ia dapat berkembang luar biasa, menjadi orang yang sukses dan dikagumi orang lain. Bakatnya membawa manfaat, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang lain yang ada di sekitarnya. Ibarat benih, tak akan bertumbuh dan menghasilkan buah kalau tidak ditanam dalam tanah.

PENYELAMATAN Tuhan atas Bangsa Israel berjalan dengan cara yang bermacam-macam. Tuhan biasa memberikan terang itu melalui orang-orang pilihan-Nya sendiri. Ketika orang-orang pilihan ini mau mendengar suara-Nya dan mewujudkannya, kehendak Tuhan itu terlaksana dan berita tentang keselamatan menjadi harapan bagi banyak bangsa. Mengakhiri pembuangan Babilonia, Tuhan memberi terang pemenuh harapan itu melalui Raja Persia, Koresh, yang telah mengalahkan Babilonia. Melalui perintahnya, orang-orang Israel tidak hanya memperoleh peluang mendirikan kembali Bait Allah di Yerusalem, tetapi juga tak boleh dihalangi oleh penduduk di wilayah kerajaannya. Jika didalami lebih baik, inilah sesungguhnya terang Ilahi yang tidak diletakkan di bawah tempat tidur atau di dalam gantang, seperti yang Yesus ajarkan kepada para murid-Nya. Terang itu bisa berarti kehendak untuk berbuat baik, keluhuran budi yang menghargai hak serta martabat orang lain, kerelaan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan seterusnya. Tuhan selalu menemukan cara untuk mewujudkan rencana-Nya.

SEBAGAI pengikut Kristus, sudah seharusnya kita menjadikan diri orang yang bermartabat luhur di hadapan Tuhan dan sesama. Salah satu jalan ialah dengan selalu berusaha memperhatikan dan mewujudkan rencana Tuhan. Kehendak Tuhan itu laksana cahaya yang dianugerahkan kepada kita. Cahaya hanya akan berguna kalau menerangi jalan kebenaran sehingga dapat dilihat serta dipergunakan orang. Kehendak Tuhan yang dapat kita wujudkan hanya dapat mencapai hati dan sanubari orang kalau kita sebagai pelaksana berusaha mewujudkannya dengan niat tulus. Oleh sebab itu, kita perlu menumbuhkan kepekaan hati nurani, sehingga kita dapat mengabaikan egoisme pribadi dan berusaha untuk mewujudkan kehendak Tuhan, walaupun untuk itu kita berkorban diri. (ap)

Tuhan Yesus Kristus, tuntunlah kami selalu dalam kata dan tindakan, agar kehadiran kami menjadi terang bagi sesama manusia. Amin!

(c) 2017 twm

Mazmur Tanggapan (Mzm 126:1-6; R: 3a)

Ref: Sungguh agung karya Tuhan bagi kita.

  1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
  2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita
  3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorak-sorai.
  4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya (Luk 8:16-18)

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur; tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah melihat cahayanya. Sebab tiada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tiada suatu rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu perhatikanlah cara kalian mendengar. Karena barangsiapa sudah punya akan diberi, tetapi barangsiapa tidak punya, apa pun yang dianggap ada padanya, akan diambil.”

 

HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge