Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Mei 2018
  Masa Paskah Pekan 5
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
    1 2 3 4
27 28 29 30 31    

Rabu, 2 Mei 2018
 
  St. Athanasius, uskup dan pujangga gereja  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
"Semoga praktisi Katolik di dunia digital tidak tergiur dan berani menangkal mentah-mentah tawaran-tawaran yang bermaksud merusak kehidupan bersama dengan berita bohong dan hasutan."
 
 
Kis 15:1-6 | Mzm 122:1-5 | Yoh 15:1-8

Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah jemaat (Kis 15:1-6)

Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantar oleh jemaat sampai luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.

 
PENGALAMAN diperbudak oleh Mesir membuat Musa menetapkan hukum-hukum yang menekankan pembebasan dan kesetaraan di hadapan Tuhan. Semua orang sama derajadnya, memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Namun selama berabad-abad, hukum Musa telah menjadi beban karena yang ditekankan ialah aspek kewajiban sementara nilai pembebasan justru tidak lagi diperhatikan. Maka, Barnabas dan Paulus, yang mengalami secara langsung kasih karunia Allah kepada bangsa-bangsa, menolak prnisip itu menjadi prasayarat mengikuti Kristus.

HARAPAN Kristus tergambar di dalam amanat perpisahan-Nya, ketika Ia menyebut diri sebagai "Pokok Anggur" sementara para murid adalah ranting-rantingnya. Seorang murid sejati hanya bisa mewartakan pembebasan dan kesetaraan martabat, kalau ia sendiri mengalami pembebasan dan kesetaraan itu. Seruan Yesus itu sesungguhnya mengajak para murid untuk selalu memelihara persekutuannya dengan Tuhan yang menjadi asal dan tujuan hidup manusia, yang telah mengutus Yesus untuk melaksanakan rencana keselamatan. Panggilan menjadi carang-carang anggur yang menghasilkan buah hanya mungkin terjadi, kalau murid-murid mau mendengarkan dan melaksanakan kehendak Bapa menurut cara yang ditampilkan oleh Yesus Kristus. Karena tidak mungkin menjadi sempurna seperti Yesus, para murid hendaknya selalu menyerahkan diri pada bimbingan Roh Kudus. Menanggapi ajakan Yesus berarti mewartakan sekaligus kehadiran Bapa, Putera dan Roh Kudus.

SEMUA orang beriman pernah mengalami apa artinya menjadi budak dosa. Kehendak bebas dan keinginan hidup benar dihambat oleh niat-niat jahat, sehingga rahmat Tuhan tidak mendapat tempat yang subur untuk bertumbuh, berkembang dan memberi hasil bagi dunia dan manusia. Maka kita semua perlu berjuang dengan sepenuh hati, agar oleh tekad yang kuat, didukung oleh kerelaan untuk terus menerus membaharui diri, kita diteguhkan oleh Tuhan, sehingga jalan hidup kita sungguh-sungguh memberi buah-buah rahmat bagi dunia dan banyak orang. (ap)

Berilah kami hati yang tulus, ya Tuhan, agar kami selalu belajar dari dosa kami dan menata diri agar menjadi lebih baik di hadapan-Mu. Amin.

© 2018 twm

Mazmur Tanggapan (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; R: lih.1)

Ref: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!

  1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
  2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
  3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalem ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
 

Barang siapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak (Yoh 15:1-8)

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya, supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang keluar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

 

HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge