Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Januari 2021
  MASA NATAL
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
31            

Minggu, 3 Januari 2021
 
  HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19.
 
 
Yes 60:1-6 | Mzm 72:1-2.7-8.10-13; R.11 | Ef 3:2-3a.5-6 | Mat 2:1-12

Kemuliaan Tuhan terbit atasmu (Yes 60:1-6)

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem, "Bangkitlah, menjadi teranglah sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa- bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hari, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan.


Mazmur Tanggapan (Mzm 72:1-2.7-8.10-13.17; R: 11)

Ref: Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

  1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
  2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah, sampai tak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
  3. Kiranya raja-raja dari Tarsus dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti; kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya.
  4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian (Ef 3:2-3a.5-6)

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.


Bait Pengantar Injil (Mat 2:2)
    Alleluya
        Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk Timur,
        dan kami datang untuk menyembah Dia.
    Alleluya


Kami datang dari Timur untuk menyembah Sang Raja (Mat 2:1-12)

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di ufuk Timur, dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Kata mereka kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan umatku Israel.”
SEBAGAI penulis yang banyak berkontribusi dalam karya misi SVD di bidang komunikasi, satu prinsip yang selalu saya tekankan ialah pentingnya merumuskan pokok-pokok pikiran secara sederhana, dengan kalimat-kalimat yang pendek, dan sedapat mungkin tidak memakai istilah-istilah asing kalau tidak terpaksa sekali. Namun ada juga teman-teman yang suka menulis dengan banyak istilah teknis yang asing untuk pembaca sederhana. Terlihat istimewa tetapi sebenarnya membingungkan. Tujuan penulisan jadi tidak tercapai, karena tidak sampai mengkomunikasikan ide-ide agar gampang dicerna oleh banyak orang.

PERISTIWA EPIFANI (penampakan Tuhan) yang kita rayakan hari ini merupakan satu bentuk komunikasi diri Tuhan kepada bangsa-bangsa, termasuk yang tidak mengenal Yahwe, Allah Israel. Tuhan yang agung dan misterius bagi banyak kepercayaan kini menyatakan diri dalam rupa manusia lemah, dalam satu keluarga sederhana. Penampakan itu membawa sukacita bagi orang cerdik pandai yang bijaksana dari Timur, tetapi menebarkan ketakutan bagi penghuni istana Herodes di Yerusalem. Sukacita membuka nurani yang peka dan memuliakan Tuhan. Ketakutan menyumbat nurani sehingga mendatangkan kejahatan. Pada satu sisi Yesus disembah dan dimuliakan orang yang bijaksana, pada sisi lain ia harus menjadi pengungsi ke Mesir karena diancam ketakutan orang yang tamak akan kekuasaan. Dengan peristiwa itu, Tuhan menyampaikan pesan, bahwa ia solider dengan kaum lemah dan terpinggirkan. Karena itu berhentilah berputus asa, karena ketika Tuhan memihak yang lemah, tak ada satu pun kuasa dunia yang mampu menggoncangkannya.

KOMUNIKASI diri Tuhan berlangsung sepanjang masa dalam aneka bentuk yang bisa dipahami manusia. Namun disposisi hati manusia sangat menentukan, apakah komunikasi diri Tuhan itu efektip mengubah langkah manusia. Karena kebebasan manusia diberikan sendiri oleh Tuhan, Tuhan tak akan memaksa manusia menerima segala wujud komunikasi diri-Nya itu. Tuhan hanya menawarkan, manusia yang menentukan apakah ia menerima atau tidak. Kita belajar dari peristiwa epifani yang pertama, bahwa hati yang bijak dan pandai seperti para cendekiawan Timur peka terhadap wahyu diri Tuhan. Namun hati yang tamak seperti Herodes di Yerusalem akan melawan wahyu diri Tuhan, karena kebenaran mengganggu kenikmatan manusia yang dikejar-kejar oleh kaum tamak. Milikilah hati yang bijak, yang menghargai pewahyuan diri Tuhan, apapun bentuk dan cara penyampaiannya. (ap)

Semoga oleh pewahyuan diri-Mu, ya Tuhan, kami belajar menghargai kehendak-Mu dan menerapkannya di dalam hidup setiap hari. Amin.

© 2021 twm

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu tampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah dan selidikilah dengan saksama hal ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka bersujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negeri asalnya lewat jalan lain.


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge