Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Januari 2021
  MASA NATAL
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
31            

Sabtu, 9 Januari 2021
 
  St. Andreas Korsini  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19.
 
 
1 Yoh 5:14-21 | Mzm 149:1-6a.9b | Yoh 3:22-30

Allah mengabulkan doa kita (1 Yoh 5:14-21)

Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada doa yang mendatangkan maut, dan tentang itu, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Sebab kejahatan adalah dosa, tetapi dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap semua berhala.


Mazmur Tanggapan (Mzm 149:1-6a.9b; R: 4a)

Ref: Tuhan berkenan kepada umat-Nya.

  1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya. Biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
  2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepadaNya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
  3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.


Bait Pengantar Injil (Mat 4:16)
    Alleluya
        Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar,
        bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.
    Alleluya


Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai (Yoh 3:22-30)

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahuluiNya. Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”

BANYAK perselisihan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat antara lain karena orang-orang tidak puas dengan standar hidup dan peranannya sendiri, lalu mengambil alih hak orang lain atau memaksakan kehendaknya kepada orang banyak. Pihak lain yang terganggu haknya tidak tinggal diam, melakukan perlawanan atau berupaya mencegah perilaku pihak pertama. Ketika pola persuasi sudah tak mempan, yang lahir adalah kekerasan, baik kata-kata maupun adu fisik. Ketika kekerasan sudah terjadi, pemulihan relasi dan komunikasi membutuhkan waktu, dan terutama membutuhkan kebesaran jiwa dari masing-masing pihak yang bertikai.

MURID-MURID Yohanes tidak puas dengan perkembangan yang mereka lihat, bahwa Yesus juga membaptis dan banyak orang datang kepada-Nya. Padahal dahulu Yesus dibaptis oleh Yohanes, guru mereka. Dalam pandangan manusiawi, Yohanes jelas lebih besar daripada Yesus. Tetapi Yohanes tidak berpikiran demikian. Ia tahu siapa Yesus dan apa peranan-Nya, berkat pewahyuan yang ia terima dari Roh Kudus (bdk. Yoh 1:33-34). Yohanes tahu, bukan dia yang memiliki Kerajaan Allah, melainkan Yesus. Ia hanya berperanan menyiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. Maka sangat tidak tepat mengambil alih peranan penebusan, karena takdir hidup Yohanes bukanlah di situ, melainkan sebatas "suara yang berseru-seru di padang gurun" (Yoh 1:23).

BETAPA pentingnya membangun kerja sama yang harmonis dalam upaya menegakkan Kerajaan Allah. Tetapi elemen penting misi tersebut tak akan terwujud kalau umat beriman tidak sanggup menempatkan diri secara tepat dan tidak mampu membatasi diri pada peranan yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam banyak hal, kehidupan bergereja pun dirusak oleh kecenderungan buruk seperti memaksakan kehendak, mengambil alih tanggung jawab orang, melecehkan orang, dan sebagainya. Seperti Yohanes, kita juga mesti belajar bersikap rendah hati dan tahu batas peranan dan tanggung jawab kita masing-masing. (ap)

Ajarilah kami untuk tahu mengendalikan diri, ya Yesus, agar tutur kata dan tindakan kami tidak menyebabkan penderitaan sesama kami. Amin.

© 2021 twm


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge