Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Januari 2021
  MASA BIASA PEKAN 1
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
31            

Rabu, 13 Januari 2021
 
  St. Hilarius, uskup dan pujangga gereja  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19.
 
 
Ibr 2:14-18 | Mzm 105:1-4.6-9 | Mrk 1:29-39

Yesus harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya (Ibr 2:14-18)

Saudara-saudara, orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak-anak dari darah dan daging. Maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Yesus memusnakan dia, yakni Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Yesus pun membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takut akan maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang dikasihi-Nya, melainkan keturunan Abraham. Itulah sebabnya, dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.


Mazmur Tanggapan (
Mzm 105:1-4.6-9; R: 8a)

Refren: Engkau membuat Anak-Mu berkuasa atas segala buatan tangan-Mu.

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
  2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya.
  3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
  4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.


Bait Pengantar Injil (Yoh 10:27)
    Alleluya.
        Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku.
        Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
    Alleluya.


Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit (Mrk 1:29-39)

Sekeluarnya dari rumah Ibadat di Kapernaum, Yesus, Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya, Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan. Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus. Waktu menemukan Yesus, mereka berkata, “Semua orang mencari Engkau.” Jawab Yesus, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

MENYELENGGARAKAN program belajar Kitab Suci di Bible Centre, Sukajadi, Batam, merupakan sebuah keputusan misioner yang sangat beresiko tinggi bagi pelayananku. Bidang keahlian saya itu adalah sosiologi dan jurnalistik, bukan studi Kitab Suci. Namun tantangan itu sudah saya terima, dan penunjukkan diriku menjadi penyelenggara sudah ditetapkan pimpinan. Dalam penjajakan awal, seorang senior mengatakan demikian, "Manfaatkan keahlian yang dimiliki untuk mewartakan Sabda Tuhan, bukan membuktikan diri sebagai orang hebat." Di sini saya mengambil sikap, yakni skill dalam bidang public speaking akan berperanan menyampaikan isi Firman Tuhan secara sederhana dan mudah dimengerti. Tujuan dari program ini adalah membangun minat dan rasa cinta umat terhadap Kitab Suci, bukan menjadikan mereka ahli Kitab Suci. Apa yang diberikan Tuhan itulah yang dimanfaatkan.

SESUDAH pengajaran dan mujizat yang melelahkan di sinagoga, Yesus dan para murid pergi ke rumah Petrus dan Andreas. Di sana ada ibu mertua Yesus yang sakit demam panas. Perhatian Yesus besar pada orang yang menderita. Ia membangunkan perempuan itu dan menyembuhkan sakitnya. Perempuan yang sudah sembuh itu tidak bermalas-malas, tetapi langsung melayani Yesus dan para murid itu. Lagi pula itu tugas normal seorang ibu. Tidak ada yang istimewa di sini. Walaupun demikian, sikap perempuan itu memberi pesan iman yang dalam. Ketika seseorang memperoleh karunia dari Tuhan, yang seharusnya dilakukan ialah meneruskan karunia tersebut dalam pelayanan kepada sesama, agar berkat itu menyentuh lebih banyak orang.

SESUNGGUHNYA hakekat hidup orang Kristiani terletak di dalam ide biblis di atas. Kita menerima berkat dari Tuhan, yang memberi kita tanggung jawab untuk meneruskannya kepada orang lain. Berkat yang diturunkan Tuhan itu bukan milik pribadi kita untuk dimanfaatkan sesuka hati, tetapi titipan Tuhan. Namun dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan orang-orang terberkati menjadi egois karena hanya melayani kepentingan diri. Tindakan mertua Petrus menjadi sebuah peringatan bagi kita, bahwa tidak layak murid Tuhan mengabaikan kewajiban menjadi berkat bagi sesama. Kita ditantang untuk itu, maka mari kita berupaya untuk mewujudkannya. (ap)

Ketika diri-Mu dikenal dan dikagumi, ya Yesus, Engkau menarik mereka ke dalam cinta-Mu; janganlah Engkau meninggalkan kami. Amin.

© 2021 twm

HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge