|
||||||||
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
Firman Tuhan untukku hari ini... |
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah. Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen) |
|||||
---|---|---|---|---|---|---|
Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5) | ||||||
Januari 2021 |
MASA BIASA PEKAN 2 |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Senin, 18 Januari 2021 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
St. Margaretha dari Hungaria - pembukaan pekan doa sedunia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Ibr 5:1-10 | Mzm 110:1.2.3.4 | Mrk 2:18-22 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Yesus belajar menjadi taat, sekalipun Ia Anak Allah (Ibr 5:1-10) Saudara-saudara, setiap imam agung, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Seorang imam agung harus dapat memahami orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan. Karena itu ia harus mempersembahkan korban pelunas dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Tidak ada seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri. Sebab setiap imam agung dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus! Ia tidak mengangkat diriNya sendiri dengan menjadi Imam Agung, tetapi diangkat oleh Dia yang bersabda kepadaNya, "AnakKu lah engkau. Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan." Atau di bagian lain dari Kitab Suci Ia bersabda, "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek." Dalam hidupNya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkanNya dari maut; dan karena kesalehanNya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi, sekalipun Anak, Kristus telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah dideritaNya. Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepadaNya, dan ia dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah, menurut tata imamat Melkisedek.
Ref: Engkaulah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.
Pengantin itu sedang bersama mereka (Mrk 2:18-22) Waktu itu murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, “Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-muridMu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.” |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
HARI SEBELUMNYA | INDEX | HARI BERIKUTNYA | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta) |
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |