Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Januari 2021
  MASA BIASA PEKAN 3
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
31            

Senin, 25 Januari 2021
 
  Pesta bertobatnya St. Paulus - penutupan pekan doa sedunia  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19.
 
 
Kis 22:3-16 | Mzm 117:1-2 | Mrk 16:15-18

Bangunlah dan berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan (Kis 22:3-16)

Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini. Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah, sama seperti kamu semua pada waktu itu. Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu baik Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka itu aku telah mendapat surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan yang ada di situ, dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
Tetapi dalam perjalanan ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya dari langit, cahaya yang menyilaukan mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku, 'Saulus! Saulus! Mengapakah engkau menganiaya Aku?' Jawabku, 'Siapakah Engkau, Tuhan?' Katanya, 'Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.' Mereka yang menyertai aku memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar. Maka kataku, 'Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?' Kata Tuhan kepadaku, 'Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.' Sebab aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut Hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. ia datang dan berdiri di dekatku dan berkata, 'Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah.' Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. Lalu katanya, 'Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendakNya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulutNya. Sebab itu engkau harus menjadi saksiNya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan."


Mazmur Tanggapan (Mzm 40:2.4ab.7-8a.10-11; R: 8a.9a)

Ref: pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil.

  1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia hai segala suku bangsa!
  2. Sebab kasih setiaNya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil (Mrk 1:15)
    Alleluya
        Bukan kamu yang memilih Aku melainkan Akulah yang memilih kamu.
        Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,
        dan buahmu itu tetap.
    Alleluya


Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil! (Mrk 16:15-18)

Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular; dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

SEORANG rekan iman yang tulus bertanya kepadaku, apa hasil yang aku peroleh dari keterlibatanku di dalam gerakan-gerakan lintas gereja bersama dengan para pendeta dari beberapa gereja dan denominasi Kristen. Ada dua hasil nyata bagi kerohanianku. Pertama adalah sukacita iman dalam keanekaan penghayatan Sabda Tuhan. Dalam pola kebaktian yang berbeda, saya mulai menemukan sukacita karena persaudaraan Kristiani. Kedua, pertobatan dari stereotip pandangan negatip yang bertahun-tahun bercokol di hatiku. Saya pernah mempunyai pandangan stereotip tentang gereja-gereja Kristen. Kini saya menghargai perbedaan tanpa harus menjadi seperti mereka.

PERTOBATAN Paulus mengubah sejarah penyebaran Injil kepada bangsa-bangsa. Dengan keahliannya di dalam Kitab Taurat dan kefasihannya dalam bahasa dan budaya Yunani, Paulus mampu membawa ajaran iman menyeberangi batasan budaya, sehingga terwujudlah pesan Yesus untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa (Mrk 16:15). Intervensi Tuhan ke dalam hidup Paulus mengubah kepribadian Paulus, dari seorang fanatik penganiaya jemaat Tuhan menjadi pejuang yang rela dianiaya demi nama Tuhan. Ketika mata iman Paulus telah berubah, pola pikir dan peri lakunya pun berubah. Orang-orang Kristiani tidak lagi dianggap hama yang harus dibasmi melainkan saudara-saudari seiman yang harus dilindungi. Demikianlah sejarah mencatat, bahwa berkat perjuangan tokoh besar ini, kita menikmati kehadiran Gereja di berbagai kawasan dunia seperti sekarang ini.

MENUTUP Pekan Doa Sedunia, mari kita menyadari, tugas membina kesatuan umat Kristiani adalah tanggung jawab seumur hidup. Oleh baptisan, kita menjadi bagian dari Tubuh Mistik Kristus. Memandang perpecahan yang menyakitkan di lingkungan umat Kristiani, kita tak boleh hanya menutup mata dan berharap, akan ada orang baik yang berkorban untuk mengupayakan persatuan. Orang baik itu antara lain diri kita sendiri. Kita mulai bersikap seperti Paulus. Kita bertobat dari kecenderungan memandang gereja atau denominasi lain sebagai perongrong privilese gereja kita. Kita bertobat dari sikap arogan memandang rendah umat gereja lain dan keinginan untuk mengalahkan mereka dalam semua aspek kehidupan menggereja. Jika Tuhan bisa mengubah Paulus, sang penganiaya, menjadi utusan-Nya, kita pun bisa menjadi alat Tuhan demi kesatuan Tubuh Kristus. Tanpa tobat tak akan ada ekumene sejati. (ap)

Di depan tahta belas kasih-Mu, ya Yesus, kami bersujud mengakui dosa kami. Ampunilah kami yang telah melukai Tubuh Mistik-Mu. Amin.

© 2021 twm


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      



 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge