![]() |
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
![]() |
Firman Tuhan untukku hari ini... |
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah. Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen) |
![]() |
|||
---|---|---|---|---|---|---|
Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5) | ||||||
Februari 2021 |
MASA BIASA PEKAN 5 |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() |
![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Minggu, 7 Februari 2021 | ![]() |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
St. Rikardus, pertapa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga keluarga Katolik makin berani belajar menghayati spiritualitas tinggal di rumah yang menuntut anggota-anggota keluarga untuk saling memahami kelemahan dan saling menguatkan dalam menghadapi setiap masalah. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Ayb 7:1-4.6-7 | Mzm 147:1-6 | 1 Kor 9:16-19.22-23 | Mrk 1:29-39 |
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aku dicekam oleh kegelisahan sampai dini hari (Ayb 7:1-4.6-7) Ayub berkata kepada sahabatnya, “Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? Seperti seorang budak yang merindukan naungan, demikianlah aku diberi bulan-bulan yang sia-sia, dan kepadaku ditentukan malam-malam yang penuh kesusahan. Bila aku pergi tidur, maka yang kupikirkan bilakah aku akan bangun. Tetapi malam merentang panjang dan aku dicekam oleh kegelisahan sampai dini hari. Hari-hariku berlalu lebih cepat daripada torak, dan berakhir tanpa harapan. Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas. Mataku tidak akan melihat yang baik.”
Ref: Tuhan menyembuhkan orang yang patah hati.
Saudara-saudara, memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku untuk memegahkan diri. Sebab hal itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Andaikan aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, maka pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sebab sekalipun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku dapat memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang lemah aku menjadi seperti orang lemah supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala-galanya itu aku lakukan demi Injil, agar aku mendapat bagian di dalamnya.
Alleluya |
![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit (Mrk 1:29-39) Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapenaum, Yesus, dengan Yakobus dan Yohanes, pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat perempuan itu dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan. Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
HARI SEBELUMNYA | INDEX | HARI BERIKUTNYA | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta) |
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |