Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Februari 2021
  MASA BIASA PEKAN 6
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
  1 2 3 4 5
28            

Selasa, 16 Februari 2021
 
  St. Porfirios, martir  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga keluarga Katolik makin berani belajar menghayati spiritualitas tinggal di rumah yang menuntut anggota-anggota keluarga untuk saling memahami kelemahan dan saling menguatkan dalam menghadapi setiap masalah.
 
 
Kej 6:5-8; 7:1-5.10 | Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10 | Mrk 8:14-21


Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi (Kej 6:5-8; 7:1-5.10)

Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi semakin besar, dan kecendrungan hati mereka selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Bersabdalah Tuhan, “Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan dari muka bumi, baik manusia maupun hewan, dan binatang-binatang melata maupun burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.”
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Maka bersabdalah Tuhan kepada Nuh, “Masuklah ke dalam bahtera, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. Dari segala binatang yang tidak haram, haruslah kau ambil tujuh pasang, jantan dan betina. Juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpeliharalah keturunannya di seluruh bumi. Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.”
Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.


Mazmur Tanggapan (Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10; R: 11b)

Refren: Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.

  1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
  2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
  3. Allah yang mulia mengguntur, di dalam bait-Nya setiap orang berseru, “Hormat!” Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil (Yoh 14:23)

    Alleluya
        Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku.
        Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
    Alleluya


Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes (Mrk 8:14-21)

Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, “Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi orang Herodes.” Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain, “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, “Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata tidakkah kalian melihat? Dan kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?” Jawab mereka, “Dua belas bakul.” “Dan pada waktu tujuh roti, berapa yang kalian kumpulkan?” Jawab mereka, “ Tujuh bakul.” Lalu Kata Yesus kepada mereka, “Masihkah kalian belum mengerti?”

PENDIDIKAN anak-anak dalam keluarga tak hanya memperhatikan aspek pengetahuan, kepekaan sosial dan kestabilan emosi, tetapi juga kewaspadaan terhadap dunia luar. Ada sahabat yang sangat manis tetapi berkhianat dan menjadi musuh yang berbahaya. Ada orang yang kelihatannya pintar dan berpenampilan meyakinkan, tetapi ketika diberi kepercayaan untuk menangani sesuatu tak dapat melakukannya. Ia justru merugikan. Ada juga orang yang kelihatannya sangar menakutkan tetapi berperilaku baik, jujur dan integritas moralnya tinggi. Orang tua yang baik akan menjaga agar anak-anaknya tidak salah bergaul, karena sangat buruk pengaruh dari lingkungan yang salah, tidak hanya bagi anak itu tetapi juga bagi seluruh keluarga.

WALAUPUN sudah percaya pada Yesus, para murid masih rentan terhadap pengaruh buruk. Mereka hidup dalam masyarakat yang kuat dipengaruhi oleh para elite politik dan religius. Ada Herodes yang berkuasa dengan restu kekaisaran Romawi, seorang tamak yang tak bermoral, yang merebut Herodias, isteri saudaranya Filipus, sehingga dikecam oleh Yohanes Pembaptis. Tindakan itu telah membuahkan kemartiran Yohanes (bdk. Mat 14:3-10). Pada sisi lain ada golongan Farisi, satu kelompok keagamaan Yahudi yang menekuni Kitab Suci dengan sangat serius dan berlaku taat pada ketentuan-ketentuan Hukum Musa. Namun Yesus tahu, bahwa banyak orang Farisi itu munafik. Mereka mengajarkan hal yang benar tetapi tidak melakukannya. Kemunafikan merusak nurani manusia dan sangat berbahaya bagi iman kepada Tuhan. Tuhan menuntut kesetiaan dan korban diri, mentalitas munafik akan berusaha menghindar dari kewajiban itu sambil menutup-nutupinya dengan kepura-puraan.

WASPADA terhadap ragi Herodes dan orang Farisi berarti waspada terhadap pengaruh-pengaruh buruk yang ada di sekitar kita. Kita menumbuhkan kewaspadaan itu dengan cara mengokohkan iman dan moral kita. Kita mempelajari dengan baik ragi-ragi penyesatan ini, bukan untuk menerapkannya tetapi menciptakan cara untuk menghadapinya. Kita menghayati hidup moral yang benar agar hati nurani kita bersih dan dengan itu menghindari pengaruh buruk dari lingkungan yang tak sehat. Kita memperkokoh ketahanan rohani dalam doa, meditasi, refleksi Kitab Suci, penghayatan sakramen-sakramen, dan aneka pelayanan iman. Peliharalah harga diri agar tidak digadaikan pada iblis. (ap)

Sambil tetap menghargai sesama, ya Yesus, kami berdoa, agar Engkau melindungi kami dari semua pengaruh si jahat. Amin.

© 2021 twm

HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge