![]() |
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
. |
---|
![]() |
Orang-orang Kudus | Semoga Allah Tritunggal Mahakudus senantiasa menerima dirimu di dalam kasih ilahiNya, dan melalui kasih itu kiranya Ia mencurahkan karunia agungNya bagi jiwa dan ragamu (St. Arnoldus Janssen) |
![]() |
||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Beato Ludovikus (Louis) Mzyk: | ||||||
Memikul Salib Kristus Sampai Ajal | oleh Aurelius Pati Soge, SVD |
|||||
. |
||||||
![]() |
||||||
LUDOVIKUS (LOUIS) MZYK lahir pada tahun 1905 di Chorzow, Polandia , dari sebuah keluarga dengan sembilan anak. Setelah berjumpa dengan seorang imam SVD yang datang ke paroki mereka untuk memberikan retret, ia pun mulai berangan-angan menjadi seorang misionaris. Pada usia 13 tahun ia diterima di seminari Nysa. Ayahnya yang sakit-sakitan meninggal dunia ketika Ludovikus sedang menjalani masa pendidikannya di sana. Karena keluarganya terbilang miskin maka selama liburan musim panas ia bekerja di sebuah pertambangan di mana ayahnya dahulu bekerja. Saudaranya William kemudian menuturkan, "Dengan pekerjaannya ini ia tidak saja mampu membiayai pendidikannya, tetapi juga membantu ibu dan seluruh anggota keluarga." Setelah enam tahun pendidikan di Nysa, ia lalu menjalani masa novisiat di St. Augustin, Jerman, di mana ia juga belajar filsafat. Para pembesar yang melihat berbagai talenta dan kemampuannya, mengirim dia ke Roma untuk studi teologi. Di sana Ludovikus ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 30 Oktober 1932. Pengalaman yang paling mengesankan – setelah tahbisan dan misa perdana – adalah audiensi dengan Paus Pius XI pada tanggal 5 November 1932, bersama dengan teman-teman seangkatan dan sanak keluarga mereka. Sesudah itu, ia masih tinggal di Roma cukup lama guna menyelesaikan program doktorat Teologi Dogmatik di Universitas Gregoriana yang diselesaikannya dengan sangat baik. P. Mzyk sebenarnya berharap akan diutus ke Jepang atau Cina, namun sesuai dengan kaul ketaatan, ia siap untuk pergi ke mana saja ia diutus. Tanah perutusannya itu ternyata Polandia. Setelah beberapa bulan bertindak sebagai pendamping magister novis di St. Gabriel, Austria, ia ditunjuk sebagai magister novis yang pertama di Provinsi Polandia yang baru dibentuk itu. Novisiat itu dimulai di Chludowo pada tahun 1935. Sejak awal ia memperlihatkan kesalehan hidupnya. Para novis terkesan oleh sikapnya yang bersahaja, rendah hati serta santun. Kehadirannya menjamin keselarasan di dalam komunitas. Ia benar-benar berbakat dalam memperkenalkan kehidupan sebagai biarawan-misionaris kepada para novis. | ||||||
Januari 1940, setelah berbicara dengan seorang agen rahasia Gestapo untuk mengutarakan rencananya mengirim para novisnya ke Austria atau Roma, Italia, ia ditangkap. Ia lalu ditawan di sebuah penjara di Poznan. Bersama dengan sembilan imam lainnya, ia ditahan di sebuah sel yang sempit berlantai jerami. Para tentara Nazi seringkali mengejek dan menyiksa mereka di hadapan para tamu. Menghadapi perlakuan tersebut, Pater Mzyk berani melawan. Atas keberaniannya tersebut, akhirnya bersama dengan dua imam lainnya, ia pun dipukuli dan ditembak dari jarak dekat. Seorang imam, yang dipenjarakan bersama dengan P. Mzyk yang kemudian selamat, memberi kesaksian tentang kematiannya. Serdadu jaga yang menembaknya itu tampaknya sangat menikmati ketika ia menganiaya P. Mzyk, yang ketika itu baru berusia 35 tahun. Suatu hari, serdadu ini kembali ke penjara dalam keadaan mabuk. Ia bertemu dengan tiga orang tawanan, diantaranya P. Mzyk. Ia mengusir pergi kedua tawanan yang lain dan mengejek P. Mzyk, sambil memukul dan menendangnya. Lalu serdadu jaga itu melemparkan dia melalui tangga, menyeret dia ke gerbang dan menembak dia dua kali pada kepalanya. Ia kemudian memanggil dua temannya yang lain itu dan menembak mereka dengan darah dingin. Jenazah mereka dibuang ke hamparan salju di pelataran luar kamp Nazi itu. Darah para martir ini pun tercurah membasahi pertiwi demi iman yang teguh setia pada ajaran Kristus. Kemartiran itu terjadi pada tanggal 20 Februari 1940. |
||||||
PESTA / PERINGATAN: 12 JUNI | (tulisan dihimpun dan dikompilasi dari berbagai sumber) |
|||||
![]() |
Artikel terkait: |
|||||
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |