|
||||||||
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
Berita di antara kita | |||||
---|---|---|---|---|---|
"Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah." |
|||||
KUNJUNGAN USKUP PANGKALPINANG: INKARNASI: Wujud Kerahiman Allah |
||||||
HARI KEDELAPAN Novena Kerahiman Ilahi tahun ini telah menjadi hari khusus yang memberi kenangan sukacita yang besar bagi Komunitas Belajar Bersama Kitab Suci (KBBKS) dan International Pastoral Community (IPC), Sukajadi, Batam. Perayaan yang jatuh pada hari Jumat, 6 April 2018, dalam Oktaf Paskah ini, ditandai dengan kunjungan Bapak Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM. Memenuhi undangan kedua komunitas tersebut, Bapa Uskup Sunarko berkenan hadir dengan dua agenda pokok, yakni ceramah untuk umat dengan tema: Inkarnasi, wujud kerahiman Ilahi, dan perayaan Ekaristi Kudus (dalam Bahasa Inggris) untuk komunitas ekspatriat (orang-orang asing) dan umat yang hadir. Turut hadir dan mendengarkan ceramah itu adalah anggota-anggota Komuntias Devosi Kerahiman Ilahi (KDKI) Batam, warta KBG Arnold Janssen, Sukajadi dan umat sekitar yang berkenan. Perayaan Ekaristi diselenggarakan oleh IPC dan dibuat dalam Bahasa Inggris, dengan Uskup Sunarko sebagai selebran utama, didampingi oleh P. Aurelius Pati Soge, SVD, Rm. Gabriel (dari Keuskupan Agung Semarang) dan Rm. Philip Seran (pastor rekan di Paroki St. Petrus, Lubuk Baja, Batam. Memeriahkan perayaan, koor dari Komunitas Basis Gerejawi (KBG) St. Arnoldus Janssen, Sukajadi, telah berkenan menyumbangkan partisipasinya, sehingga perayaan malam ini menjadi perayaan yang penuh makna dan membawa sukacita bagi banyak orang. |
Mgr. Adrianus Sunarko memberi ceramah: Inkarnasi wujud kerahiman Allah... |
|||||
Inkarnasi wujud Kerahiman Allah SESSI PERTAMA acara sore ini diisi dengan ceramah dari Uskup Sunarko, dengan tema tersebut di atas. Selama satu setengah jam, Uskup Sunarko dengan gaya sederhana dan penuh humor menggarisbawahi fakta-fakta biblis yang berbicara tentang kerahiman Allah, baik dari masa Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Puncak dari kerahiman itu adalah inkarnasi, di mana Tuhan dengan sadar, tahu dan mau, memutuskan untuk menjadi manusia, menyatakan belas kasih-Nya kepada manusia berdosa, agar menuntun mereka kembali ke jalan keselamatan. Kerahiman Allah itu tidak mempunyai batasan dan selalu terus dilimpahkan kepada manusia, betapapun manusia itu berdosa dan mengingkari kasih dan penyertaan Tuhan. Peristiwa-peristiwa, baik dari Perjanjian Lama maupun dari Perjanjian Baru, membuktikan, bahwa ketika manusia berdosa dan menjauhkan diri dari Tuhan, Tuhan justru mendekati dan menawarkan kerahiman-Nya itu, agar manusia berdosa itu kembali berpaling ke jalan yang benar. Semua itu terjadi karena Tuhan mempunyai satu rencana yang selalu setia dipelihara-Nya, yakni keselamatan manusia. Ketika akhirnya pemenuhan itu terjadi, wujud kerahiman itu menjelma ke dalam pribadi manusia. Itulah inkarnasi, wujud terbesar kerahiman Allah, karena pribadi yang terinkarnasi ini di kemudian hari mewujudkan cinta-Nya dengan menderita dan wafat di salib, yang kemudian dimahkotai oleh kebangkitan yang memberi harapan dan hidup baru bagi orang beriman. Selanjutnya selama satu jam waktu dialog disiapkan untuk tanya jawab dan sharing pengalaman, dengan dipandu oleh P. Aurelius Pati Soge, moderator KBBKS dan IPC. Dalam dialog ini muncul tidak hanya dimunculkan pertanyaan-pertanyaan teologis tetapi juga menyentuh aspek-aspek praktis pastoral. Dengan telaten dan sabar Uskup Sunarko berusaha menjawabi harapan-harapan umat tersebut, yang dalam banyak hal menjawabi kesangsian yang sempat melanda batin umat, seperti berdoa untuk orang yang mati karena bunuh diri, bisa tidaknya diadakan misa arwah untuk orang yang bukan Katolik atas permintaan anak-anaknya yang Katolik. Seorang peserta juga sempat mendorong Uskup Sunarko agar mendirikan paroki baru untuk menjawabi kebutuhan pastoral yang aktual di salah satu paroki, yang tak bisa berjalan dengan baik karena luasnya wilayah pastoral dan kurangnya para imam. Seluruh ceramah dan dialog dipandu dalam Bahasa Indonesia. |
||||||
Wajah internasional dan intekultural SESSI KEDUA program kunjungan ini diisi dengan Perayaan Ekaristi, dipimpin oleh Uskup Sunarko sendiri. Sesuai dengan karakter ekspatriat dari kelompok penyelenggara, perayaan dipandu dalam Bahasa Inggris dan diwarnai oleh suasana internasional dan interkultural. Ada peserta dari komunitas orang Filipina, komunitas orang India, Singapura, China, Fiji, Korea dan Malaysia. Dalam kotbahnya, Uskup Sunarko kembali menggaris-bawahi kerahiman Allah dalam wujud nyata yang diimplementasi oleh Yesus Kristus dan diteruskan oleh komunitas umat beriman. Pelayanan untuk komunitas ekspatriat adalah salah satu wujud konkrit yang perlu terus dikembangkan sehingga menyentuh kebutuhan rohani mereka serta memperkaya kahazanah rohani Gereja Lokal. Menyampaikan apresiasi atas kunjungan Uskup Sunarko, ketua IPC, Mr. Francis Anwin, berkenan memberikan sambutan, yang pada intinya memberi penghargaan atas perhatian dan kunjungan Uskup kepada komunitas ekspatriat yang berasal dari berbagai bangsa. Mr. Anwin berharap, agar kunjungan ini terus ditingkatkan, sehingga Bapa Uskup juga melihat dan mengalami sendiri komunitas umat Allah yang merupakan pekerja-pekerja migran dari berbagai negara. Pelayanan komunitas orang asing ini merupakan bagian dari program pastoral Paroki St. Petrus, Lubuk Baja, hanya mengambil tempat di Bible Centre, Sukajadi, dibimbing P. Aurelius Pati Soge, SVD, selaku moderator dan pembimbing rohani. |
|
|||||
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |