Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
  Berita di antara kita  
 
 
"Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah."
(Mat 10:26-27)
   
   
   
   
 
  50 TAHUN IMAMAT P. ANTON KEDANG:
Karena Kristus Menganggap Aku Setia (1 Tim 1:12)
 
 

MENGGAPAI usia imamat 50 tahun merupakan prestasi tersendiri yang patut disyukuri oleh P. Antonius Kedang, SVD, yang ditahbiskan menjadi imam 50 tahun lalu, di Reo, Manggarai, Flores, pada tanggal 30 Juli 1968. Acara syukur tersebut diadakan pada hari Kamis, 5 Juli 2018, dengan Perayaan Ekaristi syukur, bertempat di Bible Centre, Sukajadi, Batam, dipimpin oleh jubilaris. Pemimpin komunitas SVD Sukajadi, P. Aurelius Pati Soge, SVD, berkenan menjadi pengkotbah, dengan Admonitor Dewan Pimpinan Provinsi SVD Jawa, P. Hendrikus Meko, SVD, mewakili Superior Provinsi. Perayaan dihadiri oleh Rektor Distrik SVD Sumatera Utara, P. Frederikus Dhay, SVD, Sekretaris Misi SVD Jawa, P. Antonius Sarto Mitakda, SVD, dan anggota komunitas SVD Batam lain, yakni P. Kristianus Ratu, SVD dan P. Nevi Alexander, SVD, dari Paroki St. Hilarius, Sei Beduk, Batam. Para suster FSE Batam dari tiga komunitas, yakni Lubuk Baja, Sei Lekop dan Batam Centre berkenan memeriahkan perayaan dengan koor, dihadiri oleh para biarawan-biarawati se-kota Batam. Turut hadir warga KBG (Komunitas Basis Gerejawi) St. Arnoldus Janssen, Sukajadi, dan para anggota Soverdia Batam, serta sejumlah umat.

Acara pemotongan kue 50 tahun imamat dilakukan jubilaris, dengan didampingi oleh Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, yang tidak sempat menghadiri Perayaan Ekaristi. Memberi ucapan selamat bagi jubilaris, Uskup Sunarko menyempatkan diri memberi peneguhan pada umat yang hadir dalam sambutan singkat sesudah Ekaristi.

 

Perayaan Ekaristi: karena Kristus menganggap aku setia ( 1 Tim 1:12)
 
 

Teladan kesetiaan bagi misionaris muda

KOTBAH yang dibawakan oleh P. Pati Soge, sambutan wakil pimpinan SVD Jawa oleh P. Meko serta refleksi jubilaris, P. Kedang, sesungguhnya menggarisbawahi hal yang sama, yakni kesetiaan pada panggilan imamat sebagai karunia Kristus yang telah memanggil dan mengutus. Dengan mengutip Surat Pertama St. Paulus kepada Timotius (1:12), P. Pati Soge menegaskan kesetiaan sebagai wujud kepercayaan Kristus kepada murid-murid-Nya yang lemah dan penuh dosa, yang sering kali tidak setia memikul salib dan mengikuti-Nya. Namun Tuhan selalu setia, sehingga belas kasih juga tercurah dalam wujud rahmat pengampunan kepada murid yang berdosa, sehingga mereka dapat kembali meneruskan tugas pelayanan mereka, mewartakan Kerajaan Allah, sebagaimana yang diberikan kepada Petrus di pantai Danau Galilea, sesudah kebangkitan-Nya. Selanjutnya P. Meko menggarisbawahi keberhasilan mencapai usia imamat 50 tahun ini sebagai prestasi besar karena kepercayaan Tuhan kepada imamnya yang lemah, yang selalu berserah diri kepada penyelenggaraan-Nya. Hendaknya pencapaian besar ini menjadi teladan kesetiaan bagi generasi muda misionaris yang menerima estafet karya pelayanan misi dalam Serikat Sabda Allah. Dan P. Kedang sendiri menegaskan, bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa tanpa Kristus. Seluruh pusat hidup, mulai dari kelahiran, panggilan, karunia imamat dan pelayanan misioner, merupakan kehendak Kristus yang menegakkan Kerajaan Allah di dunia. Karena itu yang layak disembah adalah Kristus yang sudah memanggilnya, memeliharanya, dan mendampinginya di dalam menjalankan karya misioner selama kurun waktu lima puluh tahun ini. Oleh komunitas, kesederhanaan dan kekosongan diri ini yang layak untuk dirayakan.

 
 

Partisipasi dan kebaikan hati banyak orang

ACARA ramah tamah dilakukan langsung sesudah misa di halaman samping Bible Centre, dengan hanya satu acara kecil, yakni pemotongan kue 50 tahun imamat. P. Pati Soge memimpin acara tersebut, mengajak semua imam dan Uskup Sunarko mendampingi jubilaris. Seluruh hadirin diajak berdoa bersama dan menyanyikan lagu "Kutahu Tuhan pasti buka jalan" sebagai pemanis acara. Secara simbolis potongan kue diserahkan kepada Uskup Sunarko dan selanjutnya para hadirin berkenan mengambil bagian di dalamnya. Acara makan bersama berlangsung sederhana dan mengesankan, terjadi berkat partisipasi semua pihak yang memberi perhatian dan sumbangan. Semua hadirin diajak berfoto bersama jubilaris di depan panggung kecil 50 tahun imamat.

Pater Antonius Kedang dilahirkan di Tokojaeng, Lembata, pada 12 Juni 1937. Seluruh pendidikan dasar dan menengah dijalaninya di Manggarai, mengikuti sang ayah yang bertugas sebagai guru. Masuk Novisiat SVD di Ledalero pada 15 Agustus 1958 dan berkaul kekal pada tanggal 15 Agustus 1967. Ditahbiskan imam di Reo, pada tanggal 30 Juli 1968. Pater Kedang mendalami profesi sebagai guru dengan studi pendidikan di IKIP Sanatha Dharma Yogyakarta dan mengajar di Universitas Widya Mandala dan Dharma Cendika, Surabaya, dan Kepala SMA Yos Sudarso, Batam, di tahun 2004-2005.

 


P. Anton Kedang bersama para suster FSE Batam: aku setia pada panggilan Kristus...

 
         


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge