|
||||||||
Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642 | SEARCH:
|
|||||||
SVD Batam | SOVERDIA (Awam SVD) | Pelayanan Kitab Suci | Pelayananan Internasional | Liturgi dan Devosi | Tirta Wacana |
---|
. |
---|
Orang-orang Kudus | Semoga Allah Tritunggal Mahakudus senantiasa menerima dirimu di dalam kasih ilahiNya, dan melalui kasih itu kiranya Ia mencurahkan karunia agungNya bagi jiwa dan ragamu (St. Arnoldus Janssen) |
||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Santo Arnoldus Janssen: | ||||||
4B - Bapa Bagi Banyak Bangsa | oleh Aurelius Pati Soge, SVD |
|||||
. |
||||||
ARNOLDUS JANSSEN dilahirkan pada tanggal 5 November 1837 di Goch, dataran rendah sungai Rhein, dari pasangan Gerhard Janssen dan Anna Katharina Wellesen. Pasangan ini dikaruniai sebelas anak, tiga diantaranya meninggal ketika masih kanak-kanak. Dari tujuh saudara Arnoldus, lima saudara dan dua saudari, yang menikah adalah saudari tertua yakni Margaretha dan saudara-saudaranya Gerhard, Peter dan Theodor, tetapi Peter tidak dikaruniai anak. Seorang saudaranya yang lain, Wilhelm, menjadi bruder dalam Ordo Kapusin dengan nama Juniperus. Saudaranya yang bungsu, bernama Yohanes, lahir pada 15 Oktober 1853, enam belas tahun lebih muda dari Arnoldus. Dia disuruh Arnold belajar teologi. Sebagai diakon dia bergabung dengan Arnoldus ketika Arnoldus baru saja mendirikan Rumah Misi. Kemudian Yohanes menjadi imam dan pembantu yang sangat penting bagi Arnoldus, tapi meninggal pada tahun 1898 dalam usia empat puluh empat tahun. Sesudah tiga tahun di sekolah rakyat (1844-1847) dan satu tahun persiapan pada sebuah sekolah rektorat kecil yang baru saja dibuka di Goch, Arnold diterima pada gymnasium keuskupan di Gaesdonck pada perbatasan Belanda dekat Goch. Sebagai siswa ekstern dia menamatkan SMA di Münster pada 1855. Meskipun dia sudah berpikir untuk menjadi imam, - waktu itu umurnya 18 tahun - dia lalu belajar, mengikuti keinginannya, mula-mula matematika dan ilmu pengetahuan alam di Münster (1855-1857) dan di Bonn (1857-1859) lalu dia dapat menyelesaikan pelajaran-pelajaran ini dengan memperoleh wewenang mengajar untuk semua vak pada gymnasium. Dalam musim panas 1859 dia mulai dengan studi teologi, yang dilanjutkannya di Münster dalam musim gugur 1859. Pada tanggal 15 Agustus 1861 dia menerima tahbisan imam di Gereja Katedral di Münster. |
||||||
Sesuai dengan latar belakang pendidikannya, imam muda Janssen ditunjuk oleh uskupnya menjadi guru di Hoheren Bergerschule di Bocholt (Westfalen). Di kota itu dia bertugas selama 12 tahun sebagai guru matematika dan ilmu pengetahuan alam, sekaligus memberikan pelayanan pastoral di paroki St. George. Sejak 1865 dia mulai giat dalam "Kerasulan Doa", mula-mula sebagai "promotor", kemudian sejak 1869 sebagai direkturnya, dalam keuskupan Münster. Untuk anggota-anggota perhimpunan doa itu dia menyusun sebuah "Buku saku pedoman penerimaan anggota Kerasulan Doa" dan sebuah "Pedoman Untuk Doa Bersama" yang disebarluaskannya sendiri dengan giat. Untuk bisa lebih bebas melayani kegiatan apostolis sebagai imam yang sudah dimulainya itu, tahun 1873 dia minta supaya dibebaskan dari tugas mengajar di Bocholt. Dia lalu menjadi kapelan untuk suster-suster Ursulin di Kempen. Mulai Januari 1874 dia menerbitkan sebuah majalah populer dengan nama "Der Kleine Herz-Jesu-Bote" (Utusan Kecil Hati Yesus), dengan maksud mencari pelanggan untuk membantu misi "internal", yakni di tanah airnya sendiri; dan terutama untuk membantu misi "eksternal", yakni misi di antara orang kafir. Tidak lama lama berselang ia menulis gagasan dalam majalahnya tentang perlunya mendirikan sebuah Rumah Misi di Jerman untuk mendidik para misionaris. Dalam bulan Mei 1874, Arnold Janssen bertemu dengan Mgr. Raimondi, peserta pendiri seminari misi di Milano, Prefek Apostolik dan tidak lama kemudian Uskup di Hongkong, yang kebetulan menjadi tamu pastor Ludwig von Essen di Neuwerk dekat Monchengladbach. Uskup Raimondi mengatakan, bahwa jika tidak ada seorang yang bisa melakukannya, maka hendaknya Pater Janssen yang sendiri mendirikan Rumah Misi yang diperlukan itu. Akhirnya, pada tanggal 8 September 1875, bertempat di Steyl, dalam distrik Tegelen, Belanda, Arnoldus Janssen membuka Rumah Misi "St. Mikhael", yang menjadi Rumah Induk Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini - SVD). Di tahun 1888, telah dibuka rumah-rumah misi cabang, yakni di St. Rafael di Roma, St. Gabriel di Modling, Viena Austria, Heiligekreuz (Salib Suci) di Neisse, Silesia, St. Wendel di di Saarland, dan St. Rupert di Bischofshofen, Salzburg. Pada musim panas tahun 1908, diputuskan untuk membuka Rumah Misi yang pertama di Amerika Serikat, yakni St. Mary di Techny dekat Chicago. Selama hidupnya, Arnoldus Janssen telah mengambil alih daerah-daerah misi dan wilayah-wilayah karya di semua benua. Dia sendiri tidak pergi ke daerah misi tetapi ia dapat mengutus lebih dari 800 misionaris (333 imam, 187 bruder, 301 suster) ke Cina (Shantung Selatan), Togo, Papua Nugini, Jepang, Argentina, Brasilia, Chile dan Paraguay, ke Amerika Utara, juga untuk karya misi di antara orang-orang Negro yang sangat terlantar di bagian Selatan Amerika Serikat. Pada saat itu, perundingan-perundingan mengenai kegiatan misi di Filipina hampir mencapai kesepakatan, sehingga pada 1909 misionaris-misionaris dari Steyl sudah bisa datang ke pulau-pulau tersebut. Sejak awal Arnold Janssen sudah memahami pentingnya keterlibatan para suster dalam kegiatan misi, tapi baru pada 8 Desember 1889 dia mendirikan Kongregasi Misi Suster-suster Abdi Roh Kudus (Congregatio Servarum Spiritus Sancti - SSpS) yang langsung berkembang pesat, sehingga pada 1909 sudah ada sejumlah 450 suster misi yang berkaul, 80 novis dan 30 postulan. Suster-suster tersebut berkarya di Argentina, Togo, Papua Nugini, USA, Brasilia, Shantung Selatan (Cina) dan Jepang suster-suster SSpS sudah mendampingi para imam dan bruder. Pada waktu mendirikan kongregasi suster misi ini, ia sudah memikirkan mengenai cabang untuk adorasi abadi. Kerinduan itu diwujudkan pada 8 Desember1896, ketika ia mendirikan Kongregasi Suster-suster Abdi Roh Kudus untuk Adorasi Abadi (Congregatio Servarum Spiritus Sancti de Adoratione Perpetua - SSpSAP). Kongregasi kontemplatip ini pun berkembang baik, di mana pada 1909 jumlah mereka sudah mencapai 30 suster, termasuk novis dan postulan. Karya yang dibangun dan dikembangkan oleh Arnold Janssen, dimpimpinnya seumur hidupnya, bahkan pada saat sakit keras pada akhir Oktober 1908. Ketika ia tutup usia pada 15 Januari 1909, ia meninggalkan karya misi dari Steyl yang terdiri dari tiga serikat misi itu dengan mantap. Selama dasawarsa-dasawarsa berikut, kendati menghadapi krisis serta kerugian yang besar akibat dua Perang Dunia dan dalam masa nasional sosialisme, kongregasi-kongregasi ini dapat berkembang terus dan termasuk bilangan yang terbesar dari antara serikat-serikat misi di dalam Gereja. Di atas kuburnya yang terletak di kapela bawah Rumah Misi St. Mikael, Steyl, Belanda, terpahat kata-kata yang menjelaskan siapa dirinya: PATER, DUX et FUNDATOR - bapa, pemimpin dan pendiri. Ia sungguh bapa bagi banyak bangsa, pemimpin bagi para misionarisnya, pendiri tiga kongregasi: SVD, SSpS dan SSpSAP. |
||||||
. | HARI RAYA / PESTA / PERINGATAN: 15 JANUARI | (tulisan dihimpun dan dikompilasi dari berbagai sumber) |
||||
. |
||||||
Beberapa Peristiwa Penting Dalam Hidup St. Arnoldus Janssen |
||||||
|
||||||
Artikel terkait: |
||||||
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge |