Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Maret 2014
  MASA PRAPASKAH
   
Janganlah menakar orang lain dengan takaranmu sendiri. Belajarlah untuk menerima perbedaan karena perbedaan akan memperkaya dirimu.

KETIKA tiba di Irlandia di tahun 1996, saya selalu merasa jengkel dengan pertanyaan-pertanyaan, baik di komunitas maupun di sekolah bahasa. “Apakah di Indonesia ada kentang goreng?”, tanya seorang mahasiswa penghuni asrama milik SVD, waktu makan siang. Yang lain bertanya apakah di Indonesia orang minum susu, atau main sepak bola, tau menari, dan sebagainya. Rasanya tersinggung sekali, mau marah, tetapi karena kesulitan bahasa tak bisa menjawab dengan lancar. Seorang imam yang pernah menjadi misionaris di Indonesia paham dengan kesulitan saya. Ia menasehati diriku dengan pandangan praktis. “Mereka ini orang-orang yang belum pernah keluar dari Irlandia”, katanya. “Pikiran mereka hanya sebatas Irlandia, ukuran mereka yah ukuran Irlandia. Jadi kamu yang sudah melewati batas negaramu harus lebih bisa memahami. Waktu pertama kali bekerja di Indonesia, hal yang sama saya alami. Situasinya sama seperti dirimu. Nanti sesudah beberapa waktu, kamu akan terbiasa.” Beberapa bulan kemudian saya mengakui, bahwa kata-katanya itu benar.

Yesus menghendaki para murid keluar dari kebiasaan umum yang berlaku. Mereka tak boleh lagi mengukur orang menurut ukurannya sendiri. Mereka perlu melihat apa artinya menerima dan menghargai perbedaan. Mereka harus bisa menahan diri untuk tidak menghakimi. Pendek kata mereka harus bisa menampilkan satu pola hidup yang berbeda dari kebiasaan dunia. Pembaharuan inilah inti perwujudan keselamatan dari Yesus.

Tanggung jawab kita saat ini ialah melewati batas-batas egoisme pribadi kita dan bisa memahami orang-orang lain. Tidak semua orang mendengar dan menerima Kristus. Tidak semua orang bisa me-ngendalikan diri dan hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Tidak semua orang bisa menjadi sahabat bagi orang lain. Sebagai pengikut Kristus, kita perlu berdiri di barisan depan untuk mewujudkan semua ini. Belajarlah jadi orang sabar, rendah hati, tidak menghakimi, terbuka dan rela menolong. Jika semua orang Kristiani berusaha melakukan-nya, saya yakin wajah dunia akan berubah. (ap)

  1. Pernahkah anda merusak relasi dengan sesama karena hanya berpegang pada ukuran diri sendiri?
  2. Sejauh mana peringatan Kristus di atas berpengaruh dalam hidup anda sehari-hari?

(c) 2014 aurelius pati soge

REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
   
30 31      
  PEKAN KEDUA
 
Senin, 17 Maret 2014

INILAH ANAKKU YANG KUKASIHI,
KEPADANYA AKU BERKENAN

   
   
   
 
Dan 9:4b-10 | Mzm 79:8-9.11.13 | Luk 6:36-38

 

Kami telah berbuat dosa dan salah (Dan 9:4b-10)

Ah, Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintahMu, kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak; kami telah menyimpang dari perintah dan peraturanMu. Kami pun tidak taat kepada hamba-hambaMu, para nabi, yang telah berbicara atas namaMu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem, dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri ke mana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada Engkau.
Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikanNya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hambaNya.

Mazmur Tanggapan (Mzm 79:8-9.11.13; R: 10a)

Ref: Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

  1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmatMu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
  2. Demi kemuliaanMu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena namaMu!
  3. Biarlah sampai ke hadapanMu keluhan orang tahanan, sesuai dengan kebesaran lenganMu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.
  4. Maka kami, umatMu dan kawanan domba gembalaanMu akan bersyukur kepadaMu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagiMu turun temurun.

Ampunilah, dan kamu akan diampuni (Luk 6:36-38)

Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni. Berilah, dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”




HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge