Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Januari 2021
  MASA BIASA PEKAN 3
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
31            

Rabu, 27 Januari 2021
 
  St. Angela Merici, pendiri Ordo Suster Ursulin (OSU)  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19.
 
 
Ibr 10:11-18 | Mzm 110:1.2.3.4 | Mrk 4:1-20

Kristus menyempurnakan (Ibr 10:11-18)

Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekarang Ia hanya menantikan saat, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Tentang hal itu Roh Kudus pun memberi kesaksian kepada kita, sebab Ia sendiri bersabda, "Inilah perjanjian yang Kuadakan dengan mereka pada hari-hari yang akan datang. Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.


Mazmur Tanggapan (Mzm 110:1-4; R: 4bc)

Ref: Engkaulah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.

  1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
  2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuh-Mu!
  3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak fajar masa mudamu.
  4. Tuhan telah besumpah dan tidak akan menyesal, "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."


Bait Pengantar Injil
    Alleluya
        Benih itu melambangkan Sabda Allah, penaburnya ialah Kristus.
        Semua yang menemukan Kristus akan hidup selamanya.
    Alleluya


Seorang penabur keluar untuk menabur (Mrk 4:1-20)

Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea. Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dalam bentuk perumpamaan.
Dalam pengajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah; hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” Dan Yesus bersabda lagi, “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

ANGELA MERICI mengalami masa kecil yang pahit, ketika seluruh keluarganya: ayah, ibu dan adik satu-satunya, meninggal dunia. Kesedihan mendorongnya memperhatikan orang-orang yang juga hidup susah, terutama kaum miskin. Ia menghimpun anak-anak, mengajari mereka berdoa dan mendidik mereka. Pengalaman ini mendorongnya memulai sebuah karya serius di kota Brescia, Italia Utara. Ia menghimpun perempuan-perempuan muda yang satu visi dengan dirinya, untuk mendidik anak-anak, mengunjungi orang-orang tua di panti jompo, mendampingi dan membesarkan hati orang-orang yang disingkirkan dari masyarakat. Inilah cikal bakal Ordo Suster Ursulin (OSU) yang sangat memperhatikan kerasulan di bidang pendidikan. Benih yang ditanam dan dipelihara dengan baik selalu memberi hasil yang berlimpah.

PERUMPAMAAN tentang penabur merupakan ungkapan kerinduan Yesus akan pentingnya melakukan kebaikan untuk menanamkan benih-benih iman dan moral sosial yang selaras dengan kehendak Tuhan. Yesus tidak sekedar memberi perintah untuk dilakukan para murid. Ia membangun jembatan antara konteks hidup para murid dengan firman yang hendak diwartakan. Mereka ada di ladang, maka yang paling bisa memberi penjelasan adalah ladang dan segala yang berkaitan dengannya. Firman yang abstrak dari Allah yang tidak kelihatan, ditampilkan secara sangat sederhana dalam bingkai yang mudah dipahami. Dengan itu, orang-orang akan mudah mendengar, memahami dan mewujudkannya dalam hidup nyata. Ketika Firman Ilahi terwujud secara konkrit, hidup manusia berpeluang dibaharui. Penghayatan firman itulah yang akan mengubah individu dan komunitas orang beriman.

KERASULAN kita masa kini mencakup banyak aspek kehidupan. Kita dituntut untuk menunjukkan relevansi Firman Tuhan itu dengan situasi hidup modern yang pelik, yang sering kali tidak memberi ruang untuk iman. Tantangan misioner masa kini tentu jauh lebih besar. Maka kita perlu memahami konteks pelayanan kita dengan baik. Pelajari situasi dan temukan akar persoalannya. Lalu kita mengaitkannya dengan Firman yang bisa menjawabi problema itu, dan menampilkan wujud-wujud prinsip moral yang bisa menolong sesama. Mungkin kita tidak menyebut nama Yesus, tapi ketika ajaran-Nya menginspirasi hidup masyarakat, Ia sudah hadir dan membaharui dunia. (ap)

Janganlah Kaubiarkan kami menutup mata terhadap kebutuhan sesama, ya Yesus, tetapi ingatkanlah kami untuk melayani mereka dengan baik. Amin.

© 2021 twm
Ketika Yesus sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid menanyakan arti perumpamaan itu. Jawab-Nya, “Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda, lalu datang iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.”


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      



 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge