Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
         
Firman Tuhan untukku hari ini...
 
Betapa dalamnya Sabda Alkitabiah.
Semoga kita memperlakukannya dengan penghargaan yang tinggi (St. Arnoldus Janssen
)
 
  Yesus naik ke dalam sebuah perahu, yaitu perahu Simon, menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu IA duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang lebih dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Luk 5:3-5)  
   
   
 
 
Januari 2021
  MASA BIASA PEKAN 4
 
REFLEKSI BULAN INI
Mg
Sn
Sl
Rb
Km
Jm
Sb
          1
24 25 26 27 28 29 30
31            

Minggu, 31 Januari 2021
 
  St. Yohanes Don Bosco, imam  
 
UJUD GEREJA INDONESIA:
Semoga kita sebagai bangsa dapat melanjutkan dan makin mengembangkan solidaritas, terlebih dengan mereka yang miskin dan menderita oleh karena wabah Covid-19.
 
 
Ul 18:15-20 | Mzm 95:1-2.6-9 | 1 Kor 7:32-35 | Mrk 1:21-28

Seorang Nabi akan Kubangkitkan. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya (Ul 18:15-20)

Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, “Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dia lah yang harus kamu dengarkan. Di Gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: ‘Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku, dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati!’ Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi ini demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi allah lain, nabi itu harus mati.”


Mazmur Tanggapan (Mzm 95:1-2.6-9; R: 8)

Ref: Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku.
        Dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

  1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.
  2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dia lah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
  3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suaraNya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatanKu.

Anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus (1 Kor 7:32-35)

Saudara-saudara, aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya. Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasanmu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik dan melayani Tuhan tanpa gangguan.


Bait Pengantar Injil (Mat 4:16)
    Alleluya
        Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar,
        dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.
    Alleluya

EXORSIS (pengusir setan) terkenal, Pastor Gabriele Amorth dari Keuskupan Roma memberi kesaksian tentang peranan Santo Yohanes Paulus II dalam ritus pembebasan orang yang dibelenggu iblis. Ada dua alasan, mengapa St. Yohanes Paulus II adalah pendoa yang baik bagi exorsisme. Menurut Pastor Gabriele, ada dua hal yang dilakukan Yohanes Paulus II yang menghalangi rencana iblis, yakni keruntuhan komunisme dan pastoral khusus kaum muda yang menarik banyak kaum muda ke dalam pangkuan gereja. Mereka yang sebelumnya tidak peduli iman, menikmati sex bebas dan narkotik, tertarik pada Paus Yohanes Paulus II karena perhatiannya pada kaum muda. Pendek kata, mereka yang sudah dalam genggaman iblis ternyata bebas oleh inisiatip pastoral Paus yang sangat populer ini.

MENGUSIR setan dari orang yang kerasukan menunjukkan kuasa Yesus atas kegelapan itu. Walaupun demikian, Yesus tidak sering melakukannya, hanya di saat-saat yang perlu saja. Penekanan Yesus ada pada pengajaran. Injil Markus secara jelas memberi gambaran tentang kuasa itu. "Orang-orang takjub mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat" (Mrk 1:22). Kekaguman orang jelas membuat perhatian mereka terarah ke pewartaan yang begitu orisinal, yang keluar dari hakekat perutusan Yesus sendiri. Ketika perhatian itu sudah terarah kepada-Nya, kebenaran lebih mudah diterima, karena hati sudah disiapkan. Ketika mereka menerima kebenaran, mereka menjauh dari kegelapan. Di saat inilah orang yang kerasukan setan beraksi. Ia tidak ingin kuasanya dirongrong oleh Yesus. Pertarungan itu pendek saja. Kegelapan terusir dan orang itu dibebaskan dri pengaruhnya.

KEGELAPAN itu terus merongrong kehidupan iman umat. Gereja harus terus menerus melawan kuasa kegelapan. Banyak orang Kristiani yang tidak lagi percaya bahwa iblis itu ada. Padahal iblis tetap bekerja merusak iman banyak orang dengan berbagai cara. Kita tak boleh menganggap remeh rongrongan kegelapan. Kita perlu terus berdoa membentengi diri. Kita bertobat dari dosa dan menerima sakramen pengampunan dosa. Kita menerima komunio kudus secara rutin. Kita adorasi di depan Sakramen Mahakudus. Dengan itu kita membangun kelekatan pada Kristus, karena hanya di dalam Dia ada pembebasan sejati. (ap)

Bebaskanlah kami dari berbagai kuasa kegelapan, ya Yesus, dan teguhkanlah kami agar tetap berusaha menguduskan diri bagi-Mu. Amin.

© 2021 twm

Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa (Mrk 1:21-28)

Pada awal karya-Nya, Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak-teriak, “Apa urusanMu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah!” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah dan mereka taat pada-Nya!” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh Galilea.


HARI SEBELUMNYA  |  INDEX  |  HARI BERIKUTNYA
(Teks bacaan diambil dari Buku Bacaan Misale Romawi Indonesia, terbitan Obor, Jakarta)      



 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge